Comeback Pahit Gareth Bale di Markas Real Madrid setelah 2 Tahun, Bikin Elus-elus Dada
Perlakuan sejumlah suporter Real Madrid terhadap pemain yang satu ini sebenarnya sudah bukan hal aneh lagi.
Bahkan, publik sepak bola sudah tahu betul seperti apa love-hate relationship antara Gareth Bale dan publik Santiago Bernabeu.
Tentu masih segar di ingatan ketika Gareth Bale sempat membuat geger suporter setia Los Blancos gara-gara bendera yang ia bawa saat membela Timnas Wales di Euro 2020.
Kala itu, ia menenteng bendera Wales dengan tulisan ‘Golf, Wales, Madrid, In That Order’ yang auto membuat suporter Los Blancos kepanasan karena klub kesayangan mereka diletakkan di urutan paling akhir.
Namun kisah Gareth Bale dengan Real Madrid sebentar lagi akan berakhir lantaran kontraknya yang akan habis pada musim panas mendatang.
Sambutan yang kurang hangat tadi malam pun seperti menodai hari-hari terakhir sang pemain di klub yang sudah dibelanya sejak 2013 tersebut.
Padahal, Carlo Ancelotti sebagai pelatih sejatinya ingin anak asuhnya tersebut pergi dengan baik-baik, dengan reputasi dan kesan yang baik juga di mata suporter.
“Gareth masuk sejarah [klub] dengan gol, penampilan, dan gelar-gelarnya. Yang kami lihat, dia tampil bagus bersama Wales dan ingin membuktikannya di sini,” ucap Ancelotti seperti diwartakan laman Marca.
“Dia ingin tampil positif. Akan sangat bagus dan adil baginya jika bisa mengucapkan selamat tinggal ke Bernabeu dengan cara yang baik,” tambahnya.
Namun sayangnya, harapan Don Carlo yang terlontar sebelum laga Real Madrid vs Getafe tersebut pun tidak menjadi kenyataan.