Waspada Timnas Indonesia! Anak Ajaib Malaysia Kian Bersinar dan Cetak Gol Lagi di Eropa
Teong Kim ingin agar striker masa depan negaranya itu, terus bermain di Liga Belgia. Ia mengatakan dibutuhkan kesabaran untuk menilai keberhasilan karier Luqman Hakim di Eropa.
"Luqman baru satu setengah tahun di Belgia dan bukan 23 tahun tapi baru 20 tahun. Saya ingin bertanya kepada para pemain nasional atau bahkan mantan pemain, apakah Anda pada usia 20 atau 23 tahun adalah tulang punggung tim,” ujar Teong Kim dikutip dari Voket.
Sejak menandatangani kontrak profesional bersama Kortrijk pada 2019, di usia yang masih sangat belia yakni, 17 tahun, karier Luqman di Belgia memang mengalami pasang surut.
Pada 20 Oktober 2020, ia sempat mencicipi atmosfer Liga Belgia saat Kortrijk kontra Anderlecht. Ketika itu, Luqman yang masuk sebagai pemain pengganti, turut andil dalam kemenangan timnya 3-1.
Setelah melakoni debut di kasta tertinggi sepakbola Belgia, karier Luqman kemudian mandek dan kembali bermain di kompetisi junior.
Sejauh ini, mantan pemain Akademi Mokhtar Dahari tersebut lebih banyak bermain bersama skuat U-21 KV Kortrijk untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak sekaligus mengembalikan performa terbaiknya.
Terakhir kali Luqman Hakim masuk dalam skuat utama KV Kortrijk adalah pada 14 Februari lalu, saat timnya melawan Beerschot.
Di laga itu ia berada di bangku cadangan namun belum mendapat kesempatan diturunkan oleh manajer baru Kortrijk, Karim Belhocine.
Jika Luqman mampu beradaptasi dan talentanya semakin matang di Belgia, maka Timnas Indonesia harus mulai mewaspadai “senjata andalan” masa depan Tim Harimau Malaya tersebut.