In-depth

3 Alasan RB Leipzig Bisa Bajak Erik ten Hag dari Manchester United

Senin, 11 April 2022 15:29 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Pedro Nunes
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, yang dikaitkan dengan Manchester United dan RB Leipzig. Foto: REUTERS/Pedro Nunes. Copyright: © REUTERS/Pedro Nunes
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, yang dikaitkan dengan Manchester United dan RB Leipzig. Foto: REUTERS/Pedro Nunes.
Faktor Lain

Kendali di Manchester United

Selain dihadapkan pada dua pilihan terkait kans Manchester United dan RB Leipzig tampil di Liga Champions, ada faktor lain yang bisa memengaruhi keputusan Erik ten Hag merapat ke Old Trafford.

Apalagi kalau bukan kendali penuh yang ia dambakan jika membesut Manchester United, seperti yang banyak diberitakan belakangan ini.

Sebelum benar-benar ketok palu menuju Old Trafford, ia ingin memastikan dirinya bisa memboyong para rekrutan idaman untuk dimasukkan ke skuat Setan Merah.

Kepastian ini pun dibutuhkan Erik ten Hag agar bisa fokus serta berkonsentrasi membangun skuat racikannya sendiri. Jika tidak ada jaminan, ada kemungkinan sang pelatih akan berpindah hati nantinya.

Untuk itu, Manchester United pun kabarnya sudah menyiapkan tiga nama pemain di daftar rekrutan mereka untuk membenahi sektor lapangan tengah. 

Pendekatan Intens RB Leipzig

Kemudian, faktor lainnya adalah kegetolan RB Leipzig melobi Erik ten Hag yang konon sudah mereka lakukan selama berminggu-minggu.

Seperti diberitakan Mirror, bak menyelam minum air, selama periode pendekatan itu pula Erik ten Hag melakukan wawancara dengan Manchester United.

Kini, pilihan tentu ada di tangan pelatih berusia 52 tahun tersebut. Sebagai juru taktik, memang ada kalanya ia dihadapkan pada sejumlah pilihan dalam berkarier.

Ia bisa tetap memilih Manchester United dan mencari pengalaman baru di Liga Inggris, atau ke RB Leipzig, tempat yang mungkin sedikit lebih familier baginya.

Karena sebelum membesut Utrecht kemudian Ajax, Erik ten Hag diketahui pernah menangani klub Jerman, Bayern Munchen II, pada 2013-2015.