Luka Sucic, Harta Karun Menarik di Liga Champions dan Calon Penerus Luka Modric
Di Timnas Kroasia, eksistensi Luka Sucic sudah terlihat sejak level U-15. Ia bahkan sudah tampil di berbagai kelompok umur hingga akhirnya mentas ke tim senior.
Debutnya bersama tim senior terjadi di laga kontra Slovenia pada Oktober 2021. Saat itu, ia dipanggil oleh sang pelatih, Zlatko Dalic, lantaran Mateo Kovacic terkena larangan bertanding.
Luka Sucic sejatinya punya kesempatan untuk membela Austria, negara tempat ia dilahirkan. Akan tetapi, ia lebih memilih Kroasia yang merupakan kampung halaman kedua orang tuanya.
“Mudah saja bagi saya untuk memilih, karena saya memang ingin membela Kroasia. Keluarga berkata bahwa saya bisa memutuskan apa pun yang saya inginkan,” ujarnya.
Keputusan untuk membela Timnas Kroasia ini pun mempertemukan gelandang kelahiran 8 September 2002 tersebut dengan Luka Modric, yang ternyata juga idolanya di lapangan hijau.
“Modric adalah pahlawan saya karena dia juga berasal dari Kroasia. Permainannya bagus dan saya kagum dengan apa yang masih diraihnya di usia 36 tahun,” jelas Luka Sucic.
Bak love at first sight, Luka Sucic mengaku sudah mengagumi seniornya itu sejak kali pertama melihatnya bermain.
Selain Luka Modric, Luka Sucic juga mengaku mengidolakan Lionel Messi. Tidak berbeda jauh, ia pun mengagumi karier panjang dan awet La Pulga di dunia sepak bola.
“Messi adalah pemain terbaik di dunia bagi saya karena caranya membaca permainan. Kemudian gol-gol yang ia cipatakan. Dia luar biasa,” jelasnya.
Luka Sucic pun merasa bakal sangat sulit untuk mencari sosok seperti Lionel Messi, yang menurutnya untuk sekarang tidak ada duanya ini.