INDOSPORT.COM - Legenda AC Milan, Cafu membeberkan alasan kenapa mantan klubnya itu tampil angin-anginan di beberapa laga terakhir padahal sedang dalam usaha mengejar scudetto.
Pertandingan Torino vs AC Milan di lanjutan Liga Italia pada akhir pekan lalu membawa hasil imbang dengan skor 0-0. Kedua tim gagal mencetak gol walaupun saling serang.
Hasil yang sama juga diperoleh skuat asuhan Stefano Pioli itu kala menjamu Bologna di San Siro pada pekan sebelumnya.
Mampu melepaskan 33 tendangan, namun AC Milan tak bisa mencetak sebiji gol.
Padahal dari dua laga tersebut, AC Milan berkesempatan besar untuk melebarkan jarak dari para rival terdekat.
Hasil ini membuat posisi AC Milan di puncak klasemen sementara agak goyah namun mereka cukup beruntung tidak disalip oleh Napoli yang tertahan di peringkat ketiga usai digebuk Fioreina 2-3.
Ancaman paling nyata datang dari sang rival abadi. Pasalnya Inter Milan meraih kemenangan atas Verona di pertandingan yang lain.
Kini dua rival sekota itu cuma terpaut dua angka saja. Meskipun begitu Inter Milan lebih diunggulkan karena masih mempunyai satu pertandingan tunda melawan Bologna.
Enam giornata sisa masih harus memaksa AC Milan memainkan empat big match lagi melawan Lazio, Fiorentina, Atalanta, dan Sassuolo.
Sementara itu Inter Milan mendapatkan sisa laga yang diatas kertas lebih menguntungkan.
Oleh karena itu, status kandidat terkuat scudetto yang sebelumnya dipegang AC Milan kini berganti ke Inter Milan.
Melihat kondisi yang dialami oleh AC Milan, mantan pemain timnas Brasil yang juga legenda hidup Rossoneri, Marcos Cafu, angkat bicara.