Liga Champions

Sindir Haters, Villarreal Samakan Liga Champions dengan 'Liga Petani'

Rabu, 13 April 2022 17:47 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Lukas Barth
Villarreal samakan Liga Champions dengan 'Liga Petani' usah berhasil menggenggam tiket babak semifinal, Rabu (13/04/22). Copyright: © REUTERS/Lukas Barth
Villarreal samakan Liga Champions dengan 'Liga Petani' usah berhasil menggenggam tiket babak semifinal, Rabu (13/04/22).

INDOSPORT.COM - Villarreal samakan Liga Champions dengan 'Liga Petani' usah berhasil menggenggam tiket babak semifinal, Rabu (13/04/22).

Bertanding di Allianz Arena, Villarreal menuai hasil imbang 1-1 di leg kedua babak perempat final Liga Champions kontra Bayern Munchen.

Robert Lewandowski membuat Munchen unggul lebih dahulu melalui gol di menit ke-52. Setelah itu Samuel Chukwueze berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-88.

Hasil imbang itu sudah cukup untuk membawa Villarreal melangkah ke babak semifinal Liga Champions. Pasalnya di leg pertama, mereka berhasil menang dengan skor 0-1.

Dengan demikian, Villarreal maju ke babak selanjutnya setelah unggul agregat 1-2. Setelah laga usai, tim berjuluk The Yellow Submarine itu mengunggah sebuah postingan di media sosial Twitter.

Dalam postingan tersebut, Villarreal menyebut Liga Champions sebagai Farmers League alias 'Liga Petani'. Istilah itu agaknya digunakan Villarreal untuk membungkam para haters yang meragukan kemampuan mereka untuk menyingkirkan Bayern Munchen.

Kini pasukan Unai Emery berhasil menunjukkan tajinya dengan menggenggam tiket semifinal. Pencapaian Villarreal ini patut diacungi jempol. Pasalnya ini adalah kesempatan langka yang gagal dicapai The Yellow Submarine selama 16 tahun terakhir.

Ini menjadi kedua kalinya bagi Villarreal tampil di semifinal Liga Champions. Sebelumnya, mereka pernah menembus fase yang sama pada 2006, namun ditaklukkan oleh Arsenal lewat agregat 0-1.

Kini, di bawah asuhan Emery, Villarreal berniat melaju lebih jauh. Pemenang Liga Europa musim lalu itu sudah membuktikan mereka bukanlah tim kejutan.