Taktik Jenius Ancelotti hingga DNA Juara Jadi Kunci Real Madrid Lolos ke Semifinal Liga Champions
Luka Modric telah mengakui bahwa ia merasa putus asa sebelum Rodrygo mencetak gol melawan Chelsea di leg kedua perempat final Liga Champions
The Blues bisa saja lolos andai tak kebobolan di menit akhir. Selain Rodrygo dan Benzema, Luca Modric memang mendapatkan kredit tersendiri berkat assist diluar nalarnya.
Diluar itu gelandang Kroasia juga memuji performa Chelsea yang sukses membuat El Real frustasi. Ia juga menuturkan jika Chelsea merupakan tim terberat sejauh ini.
“Luar biasa untuk mendeskripsikan pertandingan ini. Kami mengalami kematian hingga kami mencetak gol”, ungkap Modric saat diwawancari BT Sport.
“Bagiku, mereka (Chelsea) merupakan lawan tersulit. Mereka mempunyai fisik yang tangguh. Kami tahu pertandingan kali ini akan sulit”.
”Namun pada akhirnya kami menunjukan karakter, keinginan, dan kebersamaan yang hebat untuk membalikan keadaan. Sebuah kekalahan yang sangat manis”, tambahnya.
Usia memang tak bisa berbohong ketika Modric kesulitan mengimbangi gelandang Chelsea. Namun ia menggunakan kecerdasan dan pengalamannya untuk membantu Los Blancos.
Lolosnya Real Madrid ke babak selanjutnya juga menunjukan bahwa mereka mempunyai mentalitas tanpa batas ketika bermain di Liga Champions.
Los Blancos mampu mengatasi tekanan dengan baik. Sinergi Carlo Ancelotti dengan para pemain juga menjadi kunci sukses tim.
Tak mengherankan jika tim Ibukota Spanyol merupakan raja Liga Champions hingga saat ini. Dengan kelolosan ini, Real Madrid berpeluang untuk menggenapkan koleksinya menjadi 14 trofi.