Liga Champions: Presiden Atletico Madrid Masih Dendam, Sebut Man City Tim Pra Sejarah
Cerezo bersikeras bahwa permainan City tak ubahnya taktik yang telah ketinggalan zaman. Pria 74 tahun itu menganggap bahwa Pep telah menjilat ludahnya sendiri dengan memainkan formasi yang telah ia kritik sebelumnya.
"Semua orang telah melihatnya. City adalah tim yang sepenuhnya bertahan. Di babak kedua mereka menembak ke gawang satu kali. Kemarin ditunjukkan bahwa masing-masing memiliki pra-sejarah mereka sendiri."
Seperti yang diketahui, duel antara Atletico Madrid vs Manchester City di Leg kedua perempat final Liga Champions diwarnai oleh kericuhan pemain di penghujung laga.
Beberapa saat sebelum peluit panjang dibunyikan, terjadi adegan panas antara Felipe dan Phil Foden. Kondisi ini membuat Foden lemah tak berdaya.
Situasi semakin memanas ketika pemain Atletico Madrid, Stefan Savic, secara paksa mengeluarkan Phil Foden dari area lapangan.
Tak terima melihat rekan setimnya diperlakukan secara kasar, Jack Grealish meradang dan memancing emosi Savic, kericuhan pun pecah di antara kedua tim hingga berlanjut ke lorong stadion menuju ruang ganti.
UEFA diperkirakan akan mengambil tindakan tegas menyusul insiden memalukan pada pertandingan pada hari Kamis lalu, sementara beberapa pihak telah mengkritik keras pelatih Atletico, Diego Simeone.
Namun, Cerezo dengan tegas membela sang manajer, ia bersikeras bahwa Simeone 'tidak bisa dikritik'.
“Dalam aspek olahraga dan kemanusiaan, Simeone tidak bisa dikritik,” kata Cerezo.
"Dia tahu bagaimana berada di semua situasi. Dia akan terus bersama kami, ceritanya ada di sana, dia adalah pemenang dan akan bersama kami selama yang dia inginkan," sambungnya.