Ternyata Segini Gambaran Gaji Marukawa di PSIS Semarang, Sah Jadi Pemain Termahal Liga 1?
Pada video yang diunggah dalam kanal Youtube eks-pemain Persela Lamongan, Shunsuke Nakamura, Taisei Marukawa telah memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan banyak pihak.
Kedua pemain asal Jepang itu berbicara soal peningkatan gaji Marukawa sejak bermain di Malta kemudian berpindah ke Indonesia dengan Persebaya hingga akhirnya bermain di tahun kedua bersamaa PSIS Semarang.
Shunsuke Nakamura merupakan pemain yang sangat berpengaruh di karier sepak bola Marukawa. Dia adalah pihak yang ikut mencarikan jalan Taisei bermain di luar negeri sebelum akhirnya bermain di Indonesia.
Kedekatan hubungan antar keduanya dibuktikan saat mereka tak sungkan saling berbicara soal besaran gaji yang mereka dapat ketika bermain sebagai pemain profesional.
Dalam wawancara itu, Marukawa dan Nakamura berbicara 'ngalor-ngidul', banyak hal mulai awal karier sepak bola hingga akhirnya menjadi salah satu pemain asing terbaik di Liga 1 Indonesia saat ini.
Pada awalnya mereka berdua bericara mengenai gaji ketika bermain di Malta, kemudian lanjut membahas pengalaman bermain di Indonesia di musim lalu, keduanya tampak tak sungkan
Wow, gaji Taisei Marukawa setara dg pemain bintang di Liga Jepang. Sama banyak dg para pemain Urawa Reds. Klub papan atas J-League. Klub yg dua kali juara Liga Champions Asia dan pernah peringkat ketiga Piala Dunia Antarklub. Dahsyat berarti kekuatan finansial klub Liga 1. pic.twitter.com/EftRwdSz21
— Ilhamzada (@iIhamzada) April 18, 2022
"Sedikit sekali gaji di Malta, hanya cukup untuk hidup saja, tabungan pasti tidak bisa," ungkap Marukawa dalam wawancara bersama Shunsuke Nakamura di chanel Youtubenya.
"Akhirnya gaji saya (di Persebaya) lebih banyak dari orang seumuran saya," tambah Markawa mengenai kenaikan gaji yang dia dapat setelah berkarier di Indonesia bersama Bajol Ijo.
Hingga akhirnya pembicaraan mengarah ke besaran gaji yang dia dapat di klub barunya, PSIS Semarang. Marukawa dengan sedikit malu, menyebut bahwa upahnya sebanding dengan apa yang diterima pemain J1 League.
"Jadi setara dengan gaji pemain J1 (kasta tertinggi sepak bola negeri Sakura, Jepang), menjadi puluhan kali dibanding di Malta," pungkas Marukawa dalam sesi wawancara bersama Nakamura.