Dilatih Titisan Mourinho, Klub Ini Jadi yang Pertama Promosi ke Liga Primer Inggris

Di dua edisi Liga Primer Inggris sebelumnya, Fulham telah mengambil langkah ceroboh dengan menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain, yang ternyata bertolak belakang dengan performa tim di lapangan.

Bayangkan, Fulham pernah menghabiskan lebih dari 100 juta poundsterling untuk 12 pemain pada musim 2018/19, sebelum akhirnya keteteran di Liga Premier dan kembali melorot ke kompetisi kasta kedua Liga Inggris.

Kebijakan rekrutmen Fulham telah banyak dikritik dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya yang juga menjadi sorotan adalah kebijakan klub yang terlalu bergantung pada peminjaman pemain.

Menjelang musim 2022/2023 The Cottagers perlu mengambil langkah cerdas di bursa transfer musim panas untuk memastikan mereka membeli pemain yang benar-benar cocok dengan kebutuhan tim.

Kali ini, dengan telah mengamankan tiket promosi otomatis lebih awal tanpa perlu menjalani babak play-off, Fulham jauh lebih diuntungkan dibandang para pesaing mereka lainnya.

Keuntungan itu dapat membuka jalan bagi The Cottagers untuk mengatur siasat transfer lebih awal sebelum jendela transfer musim panas dibuka.

Kondisi ini juga memberikan lebih banyak waktu kepada sang tim promosi untuk berbenah dan mengevaluasi skuad secara menyeleruh.

Dengan demikian Fulham berpeluang memiliki platform tim yang lebih kuat untuk sukses bersaing di kasta tertinggi Liga Inggris seperti yang telah dijalankan dengan baik oleh Leeds dan Brentford selama beberapa musim terakhir.