INDOSPORT.COM - Erik ten Hag resmi diperkenalkan sebagai nakhoda anyar Raksasa Liga Inggris, Manchester United per akhir musim ini. Penunjukkan Ten Hag ternyata bisa mengancam keberadaan David de Gea. Bagaimana bisa?
Melansir dari Manchester Evening News, hal tersebut berkaitan dengan penampilan David de Gea yang dinilai tidak sesuai dengan gaya permainan Ten Hag.
Statistik mencatat jika De Gea menjadi salah satu kiper dengan rerata jumlah kebobolan paling sedikit. Tercatat hingga musim 2021-2022 berjalan De Gea hanya kebobolan 41 gol di luar dari gol bunuh diri yang dilakukan rekannya.
Ia pun diganjar sebagai kiper yang sulit dibobol. Catatan apiknya hanya mampu dilampaui oleh kiper Wolveshamton Wanderers, Jose Sa.
Meski demikian jika ditelaah lebih jauh, eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut punya kelemahan, termasuk tidak sigap mengantisipasi umpan silang dari lawan.
"Sejauh musim ini, dia hanya menghentikan 3,3 persen umpan silang ke kotak penalti yang dia hadapi, menempatkannya di urutan ke-22 di antara 23 rekan-rekannya, di depan hanya Daniel Bachmann di Watford," tulis Manchester Evening News.
Lebih menghawatirkannya lagi, De Gea tak mampu menjadi sosok yang bisa diandalakan dalam memulai serangan Manchester United.
Dalam sepak bola ofensif yang dipergakan oleh Erik ten Hag, penjaga gawang punya peranan penting dalam mengatur serangan.
"De Gea telah mengalami kesulitan ketika membangun dari belakang dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan kecenderungan untuk panik ketika di bawah tekanan dari lawan," tambah laporan tersebut.
"Jika Ten Hag ingin memasang gaya permainan yang mencakup pembangunan melalui sepertiga lapangan, De Gea bisa menghadapi masalah,"