INDOSPORT.COM - Kedatangan Erik ten Hag ke klub Liga Inggris, Manchester United, nampaknya akan menjadi hal yang menarik untuk dinantikan. Tentang bagaimana atau apa perubahan yang akan dia bawa.
Tentu sudah banyak pertanyaan mengenai banyak hal, salah satunya mengenai harapan para pemain Setan Merah usai United berganti manajer dari Ralf Rangnick ke ten Hag.
Namun ada satu perkara yang pasti, musim depan pemain Manchester United akan mendapat 'hari-hari panjang dan jam-jam yang berjalan lamban' di sesi pra-musim di bawah manajer baru mereka.
Musim ini Setan Merah telah memastikan mengakhiri musim tanpa gelar. Bukan tahun yang mudah untuk Cristiano Ronaldo dkk. Bahkan United juga mengalami kekeringan gelar terpanjang dalam 40 tahun terakhir.
Terkait dengan kondisi tersebut, tentu kedatangan Erik ten Hag dari Ajax Amsterdam tentu membuat segenap pendukung Setan Merah memasang standar tinggi bagi pelatih 52 tahun tersebut.
Ten Hag belum bergabung, walau dia secara resmi telah ditunjuk sebagai manajer anyar Manchester United. Saat ini ia masih fokus dengan pekerjaan terakhir di Amsterdam, membawa Ajax keluar sebagai juara Eredivisie.
Dia akan keluar dari Belanda dengan satu gelar pemungkas. Namun, lebih melihat ke depan, masih ada banyak pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diharapkan The Red Devils dari Erik ten Hag musim panas ini.
Sebelum berkarier sebagai manajer klub, dia pernah menjadi asisten Steve McCkaren di FC Twente. Bahkan ada kabar bahwa Erik ten Hag, menginginkan McClaren menjadi asistennya di Old Trafford.
Belum resmi ditunjuk, McClaren telah sesumbar bahwa para pemain Manchester United akan dihadapkan dengan 'hari-hari panjang dan berjam-jam' di musim panas mendatang.
Bahkan lebih jauh McClaren juga tak pernah berpikir untuk memakai rencana ten Hag jika dia ditunjuk sebagai asistennya. Namun sebelum hal itu terjadi, keinginan Erik ten Hag membawa McClaren telah ditolak.