Jordy Wehrmann Menolak, 3 Opsi Gelandang Keturunan di Eropa yang Bisa Dilirik Timnas Indonesia
Nama pertama adalah Navarone Foor. Gelandang berdarah Maluku ini sempat menyatakan hasrat untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Faktor banyaknya penggemar serta keluarga di Indonesia, membuat pemain kelahiran Opheusden ini memiliki tekad kuat untuk berseragam Merah-Putih.
Meski telah berusia 30 tahun, namun pengalaman tampil Navarone Foor terutama di kompetisi Eropa yang sangat banyak bakal jadi nilai lebih buat Timnas Indonesia.
Di musim ini, pemain yang bisa beroperasi sebagai gelandang tengah hingga winger tersebut sudah tampil sebanyak 19 pertandingan dan membantu Pafos FC bertengger di peringkat keenam Protathlima Cyta atau kasta teratas Liga Siprus.
Selain itu, Navarone Foor juga punya pengalaman mentas di level internasional bersama timnas junior Belanda. Tercatat, ada 10 kali mantan penggawa Vitesse itu memperkuat Belanda dari usia U-19 hingga U-21.
Dari pengalaman tersbeut, Navarone Foor sangat layak mengisi pos lini tengah Timnas Indonesia dan mungkin bisa jadi senjata rahasia skuat Garuda saat alami deadock.
Thom Haye
Berikutnya adalah Thom Haye. Gelandang 27 tahun kelahiran Amsterdam ini merupakan pesepakbola Eropa yang memiliki darah Indonesia.
Dirinya mendapat garis keturunan Tanah Air dari kakek dan neneknya yang berasal dari wilayah Sulawesi dan Jawa.
“Nenek saya berasal dari Sulawesi sedangkan kakek lahir di Solo. Saya pernah sekali mengunjungi Indonesia di Bali dan sangat menyukai tempat itu,” cerita Thom Haye kepada INDOSPORT.
Serupa dengan Sandy Walsh, pemain yang musim ini memperkuat Heerenveen tersebut juga sempat mengungkapkan peluangnya untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.