INDOSPORT.COM - Krzysztof Piatek beranggapan jika kariernya bersama AC Milan masih bisa berlanjut andai saja selama di San Siro ia tidak ditangani oleh banyak manajer.
Setelah menikmati start yang cukup baik di bawah arahan Gennaro Gattuso, progres sang bomber kemudian melambat kala Il Rossoneri dipegang oleh Marco Giampalo di tengah-tengah 2018/2019.
Piatek kemudian hanya bisa bertahan selama setahun di AC Milan tanpa pernah menyelesaikan satu musim penuh usai hengkang menuju Hertha Berlin di Januari 2020.
Keputusan itu diambil usai manajer ketiganya di Kota Mode, Stefano Pioli, kemudian memilih untuk banyak mengandalkan Zlatan Ibrahimovic.
Tentunya karier Krzysztof Piatek di AC Milan sangat disayangkan karena tidak berjalan mulus mengingat ia sempat digadang-gadang bakal menjadi sehebat Robert Lewandowski yang sama-sama berasal dari Polandia.
Kendati demikian Piatek enggan menyerang pribadi mantan pelatihnya seperti Giampaolo karena kerja sama mereka pun sudah berakhir sebelum bisa mengerti satu sama lain.
Marco Giampaolo sendiri didepak AC Milan hanya setelah tujuh laga bertugas akibat mengalami kekalahan empat kali bahkan saat Krzysztof Piatek sendiri sudah mulai merasa nyaman dengan taktik baru.
"Selama tujuh bulan pertama semuanya berjalan dengan lancar. Bersama Gennaro Gattuso aku mencetak banyak gol namun kemudian Marco Giampaolo datang," ungkap Piatek pada DAZN.
"Sistem yang ia bawa tidak cocok dengan para pemain. Aku bermain bersama (Samu) Castillejo sebagai striker dan Suso adalah gelandang serang yang mana bukan peran terbaik keduanya,"
"Aku tidak bisa bilang jika Giampaolo tidak mengerti perihal tim namun aku butuh waktu untuk bisa beradaptasi. Dua bulan bersama jelas kurang memadai," tambahnya lagi.