Liga Indonesia

Tim Promosi Liga 2 Rawan Krisis Identitas, Siapa Ikuti Jejak PSG Pati?

Minggu, 24 April 2022 13:03 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© wikipedia
Logo klub Liga 2, AHHA PS Pati. Copyright: © wikipedia
Logo klub Liga 2, AHHA PS Pati.

INDOSPORT.COM - Tim promosi Liga 2 rawan mengalami krisis identitas hingga berganti nama dan kepemilikan. Kini, siapa lagi yang akan mengikuti jejak PSG Pati?

Klub sepak bola yang mengubah branding mereka, ganti kepemilikan atau diakuisisi, mestinya jadi fenomena yang biasa saja.

Namun faktanya, setiap tahun klub Liga 2 selalu ada saja yang mengubah jati dirinya, baik itu ganti logo atau ganti kepemilikan, dan akhirnya berubah nama dan markas.

Beberapa klub yang biasanya dituju oleh investor yang ingin mengakuisisi adalah klub yang baru saja promosi dari Liga 3 ke Liga 2.

Sebut saja tahun 2018 lalu, tim promosi Blitar United akhirnya berubah nama jadi Bandung United, dan kini berada di bawah naungan PT Persib Bandung Bermartabat.

Menjadi tim satelit Persib Bandung cukup menguntungkan bagi Bandung United yang baru saja lolos ke 32 besar Liga 3 Nasional.

Sayangnya, Bandung United gagal kembali ke kancah Liga 2, dan mereka masih harus melanjutkan kiprahnya di Liga 3 Jawa Barat.

Bukan satu-satunya tim promosi yang berganti nama, kala itu Aceh United FC juga tiba-tiba merger dan kini berganti nama jadi Muba Bangka Belitung (Babel) United FC.

Tahun 2019, jejak mereka diikuti oleh Bogor FC yang berubah nama jadi Sulut United. Bahkan, di awal kiprahnya, PT LIB justru sempat tidak tahu adanya perubahan ini.

Sementara di tahun 2020, kompetisi Liga 3 dan Liga 2, termasuk Liga 1 juga tidak bisa digelar karena adanya pandemi Covid-19.