INDOSPORT.COM - Simpang siur kabar masa depan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, di Turin semakin tak jelas. Sebab, isu tersebut sudah merebak pasca-batalnya ESL.
Bahkan bos besar Turin ini menganggap hal itu merupakan sesuatu yang tak perlu dibesar-besarkan. Meski pada kenyataanya, Agnelli memang beberapa kali ingin segera angkat kaki dari posisinya saat ini.
Sebagai informasi, banyak desas-desus yang berada bahwa setelah gagalnya ESL (Europan Super League) yang diinisiasi Agnelli dan presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Keduanya merupakan otak dibalik wacana kompetisi tandingan yang sempat membuat banyak klub besar tertarik ikut berpartisipasi sebelum akhirnya UEFA turun tangan.
Setelah konflik dengan UEFA, Presiden Juventus itu diyakini telah memiliki musuh yang tak terhitung jumlahnya. Posisinya sebagai salah satu orang penting di Asosiasi Klub Eropa ditengarai jadi salah satu alasan.
Tak berhenti di situ, Agnelli sendiri juga dikecam oleh pendukung Juventus yang merasakan sikap semena-mena Agnelli diawal wacana ESL. Dia dianggap terlalu ambisius.
Dengan banyaknya masalah yang dihadapi Agnelli, disinyalir telah membuatnya terpikir untuk mundur dari Juventus. Kabar ini bahkan semakin kencang setelah ada isu keretakan keluarga Agnelli.
Setidaknya Andrea Agnelli mendapat tiga tekanan dari pihak yang berbeda, mulai dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, pendukung Juventus dan sesama pewaris kerajaan Agnelli di Juventus.
Lebih-lebih keungan Juventus saat ini sedang dalam kondisi tak fit, sebab Juventus diyakini merugi cukup besar atas kegagalan mereka di pentas Eropa dan domestik dua musim ini.
Sebuah laporan mengatakan bahwa, Andrea Agnelli tengah perang dingin dengan sepupunya, John Elkann. Berbagai spekulasi ini membuat isu mundurnya Andrea makin kencang, namun dia telah memberikan pesan khusus seandaninya di benar-benar cabut dari Juventus.