Fans Manchester United 'Serang' Ralf Rangnick Gegara Ronaldo Tak Dipilih Jadi Kapten
Jelas hal ini menjadi tanda tanya besar di kalangan suporter Man United. Dibandingkan Bruno Fernandes, Ronaldo dianggap lebih layak karena punya pengalaman dan jadi pemain penting tim musim ini.
Beberapa suporter mengomentari rilis Starting XI Man United kontra Chelsea dengan menuduh Rangnis sudah terang-terangan menunjukkan kebenciannya terhadap Ronaldo.
The Disrespect to Ronaldo is unreel how is he still not the captain
— 𝐒𝐀𝐑𝐀 (@SLII_71) April 28, 2022
May 2022 and we are still seeing Bruno Fernandes captain a team that has Cristiano Ronaldo on it… Ralf must hate the guy so much there’s no real explanation.
— M. (@MikhaeIII) April 28, 2022
Yeah let’s make Bruno captain after his performance at Arsenal last week. Ronaldo, DDG, or Varane should be captain. And let the younger players get time on the field today considering rest of the season doesn’t matter.
— JAPO (@JAPOJon) April 28, 2022
Selain itu, keputusan itu diyakini para suporter bahwa Rangnick tidak menghargai Ronaldo yang sudah memberikan kontribusi besarnya untuk tim.
Bruno captain over Ronaldo and Varane despite having no experience in carrying a winning team pic.twitter.com/v4TJwKCDoU
— ; (@MUFCDonny34) April 28, 2022
Bruno Fernandes being captain over Ronaldo is something which Bruno himself would be disgusted with.
— New Era (@crisrxno) April 28, 2022
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu bahkan mencetak 23 gol dalam 36 penampilan untuk Setan Merah di semua kompetisi sejauh ini, terbanyak di tim.
Selain itu, penyerang berusia 37 tahun yersebut juga mencetak hattrick terakhir kali dirinya bermain di Old Trafford. Ini terjadi saat kemenangan kontrak Norwich City dengan skor 3-2 (16 April).
Walau tak menjadi kapten, Cristiano Ronaldo tetap mampu menunjukkan tajinya di hadapan skuat asuhan Thomas Tuchel. Dirinya bahkan mengakhiri puasa gol melawan tim asal London Barat itu.
Seperti diketahui, dari 16 kesempatan berjumpa dengan Chelsea Ronaldo baru mampu mencetak satu gol. Gol semata wayang itu dicatat di final Liga Champions 2008 di Moskow, di mana Manchester United menang lewat adu penalti.
Ronaldo bahkan gagal mengeksekusi tendangan penalti setelah bola diselamatkan Petr Cech pada pertandingan itu.