Menanti Kembalinya 3 Derbi Terpanas ke Pentas Liga 1 Indonesia
Pertandingan akbar selama empat tahun sekali, mungkin fakta itu cukup menggambarkan betapa berhati-hatinya Kepolisian dan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menyusun berbagai upaya untuk meredam iklim panas antar keduannya.
Sebagai Informasi, dalam 12 tahun terakhir, kedua tim asal Yogyakarta ini hanya tiga kali dipertemukan di wilayah dan grup yang sama. Pertemuan pertama terjadi pada babak awal Divisi Utama musim 2009/2010, kedua pertandingan berakhir rusuh.
Berselang empat tahun, kedua tetangga ini kembali dipertemukan saat PSS dan PSIM kembali dalam satu grup di Divisi Utama musim itu. Tentu sudah bisa ditebak, pertemuan keduanya kembali berakhir mencekam di Maguwoharjo pada leg pertama.
Memasuki musim Liga 2 tahun 2018, lebih dari tiga tahun yang lalu, kedua tim akhirnya kembali bertemu, meski sempat mendatangkan polemik pertandingan yang bertajuk ‘derbi’ Yogyakarta berhasil diwujudkan.
Namun di akhir kompetisi pertemuan PSIM dan PSS ini meninggalkan cerita kelam bagi sepak bola Indonesia. Meski tak berada dalam grup yang sama, kedua kelompok suporter asal Kota Jogja dan Kabupaten Sleman ini kerap bentrok.
Mungkin hal itu yang membuat Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta ‘pelit’ mengeluarkan izin keramain pertandingan antar kedua tim. Bahkan hal itu sampai merembet ke level pertandingan kelompok umur di Piala Soeratin.