INDOSPORT.COM - AC Milan baru saja merayakan kemenangan penting kontra Fiorentina pada Liga Italia pekan ke-35 lalu. Dalam waktu empat hari, mereka akan kembali berjuang di markas Hellas Verona, Marc Antonio Bentegodi.
Pertemuan melawan Verona bukanlah laga mudah. Sebab, tim asuhan Igor Tudor itu menjadi kuda hitam di Serie A musim ini.
Verona saat ini nangkring di posisi kesembilan dan meraih 3 kemenangan dan 1 imbang dari 5 laga terakhir mereka. Jelas ini menunjukkan bahwa tim dari kota 'Romeo & Juliet' itu memiliki kualitas.
Apalagi, AC Milan memiliki kenangan buruk jika harus berhadapan dengan Verona dalam persaingan gelar scudetto. Dua scudetto AC Milan harus melayang pada masa lalu gara-gara kesandung Verona.
Yang pertama pada tahun 1973 dan kedua pada 1990. Pada salah satu edisi, AC Milan sejatinya cuma butuh 7 poin dari 9 laga sisa. Namun, kekalahan atas Hellas Verona membuyarkan harapan tersebut. Dua kenangan buruk ini sampai dikenal dengan istilah 'Fatal Verona'.
Sadar hal ini tak boleh terulang, Stefano Pioli pun menyiapkan perubahan penting pada formasi timnya, terutama di lini tengah.
Dilansir dari La Gazzetta dello Sport (via MilanNews), Pioli diyakini akan melakukan beberapa perubahan di lini tengah dengan memberikan tempat kepada Ismael Bennacer menggantikan Franck Kessie.
Bennacer akan kembali diduetkan dengan Sandro Tonali seperti saat melawan Inter Milan. Seperti diketahui, meski tak tampil jelek, namun peran Franck Kessie di laga melawan Fiorentina cukup minim.
Untuk itu, kemungkinan besar Kessie akan kembali didorong ke depan menggantikan posisi Brahim Diaz sebagai gelandang serang tengah. Keputusan ini bisa dibilang cukup berisiko.
Sebab, meski gagal menciptakan assist atau gol, tetapi Brahim Diaz beberapa kali menunjukkan aksi solo run menawan saat melawan Fiorentina.
Sedangkan Franck Kessie sudah terbukti kurang efektif bermain di posisi gelandang serang tengah ketika AC Milan dibantai Inter di semifinal Coppa Italia pekan sebelumnya.