Liga Inggris

Liga Inggris: Seperti Deja vu, Wolverhampton Lagi-lagi Tandai Era Baru untuk Chelsea

Sabtu, 7 Mei 2022 21:13 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Reuters/Paul Childs
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. Foto: Reuters/Paul Childs. Copyright: © Reuters/Paul Childs
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. Foto: Reuters/Paul Childs.
Thomas Tuchel sebagai Awal Era Chelsea

Dana tersebut akan disumbangkan untuk tujuan amal sebagaimana yang dikonfirmasi oleh pemilik sebelumnya, Roman Abramovich.

Selain itu, konsorsium Todd Boehly akan memberikan 1,75 miliar poundsterling dalam investasi untuk kepentingan klub seperti investasi di Stamford Bridge, akademi, tim wanita dan Kingsmeadow.

Kemudian juga, melanjutkan pendanaan untuk Chelsea Foundation.

Ada satu hal menarik yang dipasang Thomas Tuchel untuk menandai awal era, seperti saat mengambil alih Chelsea dari tangan Frank Lampard beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Football London, Chelsea asuhan Tuchel tampil sangat berbeda, dengan memasang formasi 3-4-2-1 berbeda dengan pola dasar Frank Lampard yang menggunakan 4-3-3.

Formasi yang dipasang Tuchel di Chelsea tak jauh berbeda dengan apa yang dipasang oleh pelatih asal Italia, Antonio Conte, pada tahun 2016-2018.

Satu hal yang mengagetkan dari Tuchel hanyalah tak memasang bintang Chelsea, Mason Mount, yang saat era Lampard bahkan diberi ban kapten.

Kala itu, Tuchel kemudian memasang Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, dan Antonio Rudiger sebagai tiga bek melindungi kiper Chelsea, Edouard Mendy.

Pemain akademi Chelsea, Callum Hudson-Odoi, bermain sebagai bek kanan, sementara sisi kiri diisi oleh Ben Chilwell.

Tuchel memasang pemain berbeda di lini depan dengan mengandalkan dua gelandang serang, Kai Havertz dan Hakim Ziyech untuk mendukung Olivier Giroud di lini depan Chelsea.

Kendati demikian, formasi era baru Tuchel tidaklah semenggembirakan yang dikira, karena pertandingan Chelsea vs Wolverhampton berakhir dengan skor imbang 0-0.