In-depth

Cremonese, Si Harimau Italia yang Akhirnya Promosi ke Serie A Usai Absen 26 Tahun!

Minggu, 8 Mei 2022 19:47 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Logo dan bola Serie A Liga Italia Copyright: © Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Logo dan bola Serie A Liga Italia
Sejarah dan Perjalanan Cremonese

Melansir dari laman resmi klub, diketahui bahwa Cremonese sudah absen sangat lama di Serie A tepatnya sejak musim 1996, di mana saat itu Le Tigri terdegradasi usai finis di peringkat 17.

Setelah itu, Cremonese lebih banyak mentas di Serie B dan Serie C dengan silih berganti promosi serta degradasi di kasta tersebut.

Tercatat ada tujuh kali Cremonese turun ke Serie C, namun sebanyak tujuh kali pula I Grigiorossi berhasil naik level ke Serie B.

Selama tampil di Serie A, tidak banyak prestasi yang berhasil diraih Cremonese, bahkan mereka kerap jadi tim yoyo yakni sekali promosi namun langsung degradasi di akhir musim.

Penampilan terbaik mereka mungkin terjadi di musim 1993/94 hingga 1994/95, di mana dalam dua tahun tersebut Cremonese sukses bertahan di Serie A meski berstatus tim promosi.

Bahkan pada gelaran 1993/94, Cremonese mampu finish di peringkat ke-10, lebih baik dari Inter Milan yang alami masa kelam dan terdampar di urutan ke-13 di klasemen akhir.

Pada ajang Serie B musim 21/22 ini, penampilan Cremonese terbilang cukup stabil meski di awal-awal kompetisi sempat tak konsisten.

Hingga pekan ke-7 Serie B, Cremonese berhasil catatkan lima kemenangan dan hanya dua kali kalah. Hasil tersebut membuat mereka merangsek ke urutan dua klasemen sementara.

Namun sayang, setelah itu skuat arahan Fabio Pecchia tersebut tak mampu lagi menang hingga lima pekan dengan rincian empat hasil imbang serta satu kali kalah.

Catatan itu membuat Cremonese turun jauh ke peringkat 8 klasemen. Beruntung Cremonese mampu mendapatkan kembali momen positif dengan raih empat kemenangan beruntun, plus 8 laga tanpa terkalahkan hingga pekan ke-28.

Hasil yang menghantarkan Cremonese bertengger di puncak klasemen. Meski sempat turun ke urutan tiga, namun pada laga penentuan mereka sukses mengalahkan Como dan memastikan diri lolos ke Serie A lewat jalur promosi langsung sebagai runner up.