INDOSPORT.COM - Kursi panas tengah dirasakan pelatih klub Liga Italia, Atalanta, Gian Piero Gasperini. Di tengah ancaman akan ditendang dari posisinya, ia mulai mengakui kekuatan AC Milan.
Pasalnya sejak kepindahnya dari Palermo pada musim 2016/2017 lalu, Gasperini langsung memberikan dampak instan bagi Atalanta yang sebelumnya dikenal sebagai tim semenjana di Serie A.
Pelatih berusia 64 tahun itu merupakan sosok yang bertanggung jawab membuat kota Bergamo kembali berdetak kencang. La Dea atau Sang Dewi dapat berlarian bebas di Bergramo.
Julukan Atalanta ini sepertinya jadi kenyataan setelah Gasperini datang, tim yang selama ini sering dianggap lemah. Ternyata dapat melawan balik seperti sosok 'Atalanta' dalam mitologi Yunani.
Atalanta sendiri diambil dari nama seorang sosok 'Dewi' asal Yunani, ia digambarkan sebagai sosok wanita yang dianggap lemah. Tetapi dalam kisahnya ia selalu bisa membuktikan kekuatanya.
Meski harus melawan laki-laki, Sang Dewi 'Atalanta' tak pernah gentar menghadapi mereka dalam tiap perlombaan yang dia ikuti. Dari situlah, anggapan Gasperini ialah sosok yang mengubah jalan hidup 'Sang Dwi'.
Bagaimana tidak, Atalanta di bahwa arahannya menjadi klub yang dapat berbicara di kompetisi domestik maupun pentas Liga Champions. Mereka bahkan lebih baik dari AC Milan dalam beberapa musim terakhir.
Kedatanganya merupakan anugerah bagi setiap pasang mata yang datang ke Stadion Atleti Azzurri d'Italia. Bayangkan saja tiga musim terakhir Atalanta selalu finis di tiga besar klasemen akhir Serie A.
Bahkan selama lima musim menangani Atalanta, Gasperini membuat tim asal Bergramo ini dapat bersaing dengan Juventus, Inter Milan dan AC Milan yang telah menjadi tim mapan di Serie A.
Atalanta dia sulap jadi tim papan atas. Kini keadaan ini tak lagi sama, Gasperini tengah di ujung tanduk, hasil pekan ke-37 jadi kunci masa depannya, namun Sang Pelatih terkesan mengakui kekuatan AC Milan.