In-depth

Final Piala FA: Rekor Buruk Chelsea dan Misi Liverpool Ulangi Sejarah 21 Tahun Silam

Sabtu, 14 Mei 2022 11:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Kegembiraan Liverpool melakukan selebrasi juara Piala Super setelah menaklukan Chelsea adu penalti Kamis, (15/08/19) Istanbul, Turkey. Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images Copyright: © Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Kegembiraan Liverpool melakukan selebrasi juara Piala Super setelah menaklukan Chelsea adu penalti Kamis, (15/08/19) Istanbul, Turkey. Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
'The Treble' Liverpool

Pada musim 2000/21 atau 21 tahun silam, Liverpool pernah menorehkan sejarah dengan meraih Treble Winner kancah domestik dan Eropa.

Di musim tersebut, Liverpool arahan Gerard Houlier mampu menjuarai tiga ajang bergengsi, yakni Piala Liga Inggris (League Cup), Piala FA, dan juga Piala UEFA.

Jikan dibandingkan dengan musim ini, Liverpool berpotensi mengulangi pencapaian yang sama dengan 21 tahun silam, alih-alih meraih Quadruple.

Pasalnya, saat ini Liverpool tertinggal dari Manchester City di kancah liga dalam perebutan juara, posisi yang sama seperti pada musim 2000/21 saat The Reds tak bisa bersaing di liga dan hanya finis di posisi ketiga.

Kemungkinan Liverpool mengulangi raihan ‘The Treble’ seperti 21 tahun silam terbuka lebar. Saat ini, The Reds telah menggenggam gelar Piala Liga Inggris 2021/22.

Selain itu, Liverpool berpeluang menambah gelar Piala FA 2021/22 kala berjumpa Chelsea, dan juga berpeluang meraih gelar Liga Champions 2021/22 kala berjumpa Real Madrid.

Spirit ‘The Treble’ 21 tahun silam itulah yang menjadi motivasi Liverpool saat menghadapi Chelsea di final Piala FA 2021/22 nanti.

Pertanyaannya, siapakah yang akan meraih gelar Piala FA? Chelsea yang ingin menghancurkan rekor buruk di Wembley, atau Liverpool yang ingin mengulangi pencapaian ‘The Treble’?