INDOSPORT.COM - Menjelang laga penentuan scudetto Liga Italia di San Siro, Wali Kota Milan, Giuseppe Sala, telah bersabda bahwa tidak akan ada perayaan gelar juara di San Siro bagi AC Milan.
Hal ini tentu berkaitan dengan suasana kondusif kota Milan. Mengingat persaingan scudetto musim ini melibatkan dua tim asal satu kota yakni AC Milan dan Inter Milan.
Keputusan Wali Kota Milan itu dinilai sudah tepat, selain untuk mengantisipasi bentrok antar pendukung Rossoneri dan Inter Milan, pertandingan ini juga akan melibatkan suporter tim tamu.
AC Milan akan menjamu tamu tak biasa, Atalanta, dengan Ultras Belgrano yang kerap menempati tribun utara (curva nord) Gewiss Stadium.
Sementara itu, kedua tim sama-sama menargetkan kemenangan pada Minggu (15/05/22) malam besok. Tambahan tiga poin akan membuat kedua tim bernapas lega.
Bagi pasukan Stefano Pioli kemenangan kontra Atalanta tentu akan mendekatkan mereka dengan scudetto pada akhir musim nanti. Jarak mereka dengan pesaing terdekat, Inter Milan, hanya berselisih dua poin.
Kendati tak diunggulkan, Atalanta tetap diprediksi akan tampil lepas di San Siro, pasalnya Gian Piero Gasperini sangat membutuhkan tambahan tiga poin untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara.
Tak hanya itu saja, karier kepelatihan Gasperini bersama Atalanta sejak 2015 lalu juga dipertaruhkan. Musim ini mereka gagal bersaing dengan Napoli, Juventus dan Lazio di klasemen atas Liga Italia.
Tentu bukanlah kabar baik bagi Atalanta pasalnya dalam beberapa musim terakhir mereka selalu berhasil finis di empat besar. Penampilan mereka di kancah sepak bola Eropa juga tak bisa diremehkan.
Namun menjelang pertandingan Minggu malam, ada kabar kurang sedap dari otoritas setempat, melalui wali kota Milan, Beppe Sala, melarang suporter AC Milan melakukan selebrasi juara.