Inginnya Nyebrang ke Manchester City, tapi Pogba Takut Diteror Fans Setan Merah
Hal ini pernah dialami pendahulunya, Carloz Teves yang beralih dari seragam Merah ke Biru antarklub sesama kota Manchester pada tahun 2009 silam.
Saat itu, keputusan Carloz Teves membuat para pendukung Setan Merah murka dan berbalik membencinya sampai sekarang.
Man City sendiri tak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan final Pogba. Padahal, mereka sudah bersedia memenuhi persyaratan gaji yang diminta pemenang Piala Dunia Rusia 2018 tersebut.
Dilaporkan juga bahwa Pogba lebih memilih pindah ke luar negeri. Juventus pun kembali disebut-sebut sebagai tujuan favorit sang gelandang.
Jika rumor ini benar, maka Pogba akan kembali ke klub Italia yang dia tinggalkan enam tahun lalu untuk bergabung kembali dengan Man United.
Namun kubu Serie A Italia itu baru-baru ini membantah telah menjalin kontak dengan perwakilan Pogba. Selain Juventus, raksasa Prancis, Paris Saint-Germain juga dikaitkan dengan transfer Pogba.
Paul Pogba sendiri kembali ke Manchester United dari Juventus pada bursa transfer musim panas 2016.
Saat itu, Manchester United sampai memecahkan rekor transfer dunia dengan mengeluarkan 89 juta pounds atau sekira Rp1,65 triliun untuk memboyong Pogba ke Old Trafford.
Sayangnya selama enam musim berada di Old Trafford, Pogba gagal memberikan kontribusi maksimal.
Performa Pogba tak sebagus saat berseragam Juventus maupun ketika membela Timnas Prancis. Akibatnya, Manchester United kesulitan memenangkan trofi bergengsi.
Selama diperkuat Pogba, prestasi terbaik Manchester United hanya memenangkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa 2016-2017.