In-depth

Mengenang 'Lasagna-Gate', Skandal yang Buat Tottenham Hotspur Kehilangan 4 Besar di Pekan Terakhir

Sabtu, 21 Mei 2022 11:43 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/David Klein
Selebrasi Son Heung-ming pasca mencetak gol di laga Tottenham Hotspur vs Arsenal (13/05/22). (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Selebrasi Son Heung-ming pasca mencetak gol di laga Tottenham Hotspur vs Arsenal (13/05/22). (Foto: REUTERS/David Klein)
Semua Bermula dari Lasagna

Kembali ke Liga Inggris musim 2005/06, saat itu Tottenham Hotspur dan Arsenal sama-sama tengah memperebutkan posisi ke-4 demi tiket Liga Champions.

Kala itu, posisi Tottenham jauh lebih unggul ketimbang Arsenal di klasemen. Hingga pekan ke-37, Spurs unggul satu poin atas The Gunners.

Kedua tim pun harus berebut tiket ke Liga Champions di pekan terakhir atau pekan ke-38, di mana Tottenham akan bertandang ke markas West Ham, sedangkan Arsenal menjamu Wigan Athletic.

Di atas kertas, baik Tottenham dan Arsenal sama-sama bisa menang mudah atas lawan-lawannya, karena kedua lawannya di pekan terakhir itu merupakan tim papan tengah.

Namun yang terjadi, hanya Arsenal saja yang bisa merebut kemenangan. Sedangkan Tottenham malah tumbang dari West Ham di Upton Park, sehingga The Gunners merebut satu tiket tersisa ke Liga Champions.

Kekalahan yang diterima Tottenham ini didapat karena hampir semua pemainnya keracunan Lasagna di hotel tempat mereka menginap sesaat sebelum laga dipertandingkan.

Michael Dawson, bek Tottenham, saat itu mengisahkan bagaimana semua pemain keracunan Lasagna di malam sebelum hidup mati dipertandingkan.

Michael Dawson menceritakan bagaimana dirinya dan rekan-rekannya harus merasakan kesakitan di perut akibat memakan lasagna di tempat mereka menginap.

Saat itu, Tottenham yang bertandang ke markas West Ham, menginap di Canary Wharf. Untuk makan malam, pihak hotel menyediakan lasagna.

Sabtu malam kami ke hotel di Canary Wharf dan WOW, setelah itu sampai Minggu pagi, saya dan 5-6 pemain lain merasa tak enak badan," kata Dawson kepada TalkSPORT Breakfast.

"Saya ingat malamnya menyantap hidangan, normal saja, lalu kembali ke kamar sekitar jam 10 atau 11, badan saya tidak enak.”

“Saya menelepon istri saya keesokan paginya, bercerita bahwa saya tidak bisa tidur. Sejam kemudian saya telepon lagi karena sudah tidak kuat, saya merasa sangat, sangat sakit," lanjutnya.