5 Evaluasi Timnas Indonesia: Akmal Marhali Kritik Pedas Shin Tae-yong dan PSSI
Seiring dengan evaluasi di awal, bahwa Shin Tae-yong terlalu banyak memegang Timnas dan dituntut target selangit, Akmal Marhali menawarkan solusi kepada pihak federasi.
"Ketiga, harus ada skala prioritas yang ditetapkan buat STY agar bisa fokus terhadap target yang dicanangkan."
Masih menurut Akmal, PSSI mestinya serius menjalin komunikasi dengan klub sejak awal membentuk Timnas, agar tidak ada pemain yang didaftarkan, tapi tak bisa dimainkan.
Seperti kali ini, Timnas sudah memanggil Elkan Baggott, tapi sampai turnamen usai, pemain naturalisasi itu tak kunjung datang.
"Keempat, manajemen Timnas harus jeli dan cerdas dalam komunikasi dengan klub, agar kasus tak datangnya Elkan Baggott di SEA Games tidak terulang," blak-blakan Akmal.
Evaluasi lainnya, menyasar ke hal yang lebih mendasar. Shin Tae-yong seharusnya bisa menyamakan visi dan misi bermain dengan pelatih di berbagai klub, Liga 1 dan lainnya.
Hal ini bertujuan agar ketika para pemain dipanggil ke Timnas, visi dan misi mereka sudah serempak, chemistry terbangun, tinggal menyusun taktik dan strategi saja.
Jika lima evaluasi ini bisa diterapkan, mungkin Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Asia Tenggara, dan siap menatap level yang lebih tinggi lagi, Asia atau dunia.