Hina Inter Milan saat Parade, PSSI-nya Italia Investigasi Pemain AC Milan
Belum ada pernyataan resmi dari FIGC mengenai perkara ini namun kabar jika akan dituntutnya AC Milan mengundang banyak protes keras.
Publik menilai jika apa yang dilakukan Il Rossoneri beserta fansnya adalah sesuatu yang wajar, sebagaimana dijelaskan di awal, sehingga tidak perlu ada investigasi.
Ada baiknya memang jika budaya penggunaan kata-kata kasar dihapus dari kultur sepak bola mengingat anak-anak ditakutkan bisa meniru namun FIGC akan dituding pilih kasih jika tetap bergeming pada keputusan mereka.
Pasalnya Inter Milan pun juga pernah menghina AC Milan dalam selebrasi mereka di masa lampau seperti di musim 2009/2010.
Tampak sejumlah penggawa Il Nerazzurri kala itu macam Marco Materazzi dan Chrstian Chivu memegang spanduk untuk mengejek Massimo Ambrosini dengan pesan bernada serupa yang FIGC permasalakan kini.
Itu adalah bukti sahih jika saling ejek mengejek atau 'bantering' jika meminjam istilah dari Inggris adalah termasuk salah satu budaya di sepak bola.
FIGC harus berhati-hati dalam mengambil langkah untuk mensikapi situasi ini. Jika salah bertindak maka usaha untuk menekan kekerasan dalam rivalitas justru bisa menjadi bumerang.
Yang ada fans AC Milan dan Inter Milan bisa makin tidak akur karena ada yang merasa dianakemaskan oleh federasi.