INDOSPORT.COM - Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16, Markus Horison mengaku ada tantangan tersendiri saat melatih skuat Garuda Asia dan butuh pendekatan khusus.
Markus Horison mengatakan ada tanggung jawab yang lebih besar ketika terjun sebagai pelatih. Apalagi, para pemain Timnas Indonesia U-16 emosinya masih labil sehingga kadang bersikap kekanak-kanakan dan manja.
Untuk itu, tim pelatih Timnas Indonesia U-16 juga dituntut untuk fokus membenahi dan membangun mental para pemain.
Markus Horison berharap, para pemain dari skuat Garuda Asia cepat belajar dari Marselino Ferdinan atau pun Ronaldo Kwateh yang sudah tembus tim senior baik di klub maupun Timnas di usia 17 tahun.
"Kami baru awal, jadi saya harus genjot fisik mereka, harus bina mereka lagi. Nanti kita lihat di turnamen di AFF dan Kualifikasi Piala Asia," kata Markus Horison.
"Pertama mental mereka karena dengan usia 15 tahuh, ini jadi masih banyak yang harus jadi pe'er buat kami. Mudah- mudahan anak-anak ini bisa jadi jadi Marselino dan Ronaldo yang lain," imbuhnya.
Markus jadi bagian kepelatihan Timnas U-16 bersama legenda Timnas Indonesia lain seperti Bima Sakti (pelatih kepala), Indriyanto Nugroho. Mereka tengah persiapan tim untuk tampil di Piala AFF U-16 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.