Rayakan Gelar Juar Liga Italia, Sesama Fans AC Milan Malah Saling Pukul
Kondisi Stadion MAPEI sangat tak kondusif, mengingat gelar juara ini merupakan penantian 11 tahun bagi suporter AC Milan. Sementara sebelumnya mereka hanya jadi penonton.
Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir, AC Milan gagal bersaing dengan tim tradisional Serie A lainnya. Mereka tecatat hanya jadi penonton saat Juventus sembilan kali merengkuh gelar juara.
Kebahagiaan suporter terlihat jelas saat mereka berlain di tengah lapangan. Namun ketika mereka kembali ke tribun terlihat ada beberapa orang yang terkena pukulan dari ultras Milan.
Melalui akun Twitter @HooligansTV_eu mereka telah membagikan video kekerasan antar pendukung Milan yang terjadi usai pertandingan Sassuolo kontra AC Milan.
Adegan petama memperlihatkan seorang berpakian serba hitam menampar keras suporter Milan lain yang ingin masuk kembali ke tribun penonton usai merayakan scudetto di tengah lapangan.
Tak berhenti di situ, masih dalam video yang beredar, terdapat rombongan pria tak memakai baju dengan badan penuh tatto berjaga-jaga di pintu masuk tribun stadion.
Italy. 22.05.2022
— HooligansTV (@HooligansTV_eu) May 23, 2022
Sassuolo - AC Milan.
After 11 years, AC Milan won the championship and happy fans ran onto the pitch. When fans returned to the sector, some of them were "attacked" by ultras from the same team.
The reason: punished for delaying AC Milan awards ceremony. pic.twitter.com/ZOjFNYXIX1
Diyakini sekelompok orang itu merupakan petinggi dari kelompok garis keras Rossoneri, Curva Sud Milano. Mereka terlihat berjejer di pintu masuk tribun.
Mereka dengan sengaja memukul semua suporter AC Milan yang masuk kembali ke tribun. Namun tak satu pun suporter Milan berani membalas pukulan yang mereka dapatkan.
Penyerangan yang dilakukan ultras Milan ini diyakini imbas tertundanya seremonial penyerahan juara AC Milan yang membuat beberapa 'topbois' Curva Sud Milan geram.