INDOSPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta turut menanggapi rumor kepergian bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar.
Laporta blak-blakan mendukung Neymar untuk angkat kaki dari Parc des Princes. Bahkan ia menyebut jika Neymar jadi korban perbudakan Les Parisiens.
Isu kepergoan Neymar memang tengah panas-panasnya. Situasi tersebut sejurus dengan keputusan PSG mempertahankan Kylian Mbappe.
Eks AS Monaco tersebut telah resmi menandatangani kontrak baru selama tiga tahun dengan Les Parisiens.
Usut punya usut ada sejumlah kesepakatan yang menbuat Mbappe bertahan dan mengurungkan niatnya pergi ke Real Madrid.
Gosipnya, Mbappe diangkat jadi Direktur Olahraga Les Parisiens. Ia pun punya kuasa untuk menentukan pemain yang keluar dan masuk.
Mbappe dilaporkan menunjuk Neymar sebagai daftar pemain yang harus disingkirkan dalam bursa transfer musim panas nanti.
Mbappe merasa Neymar memberi efek buruk di ruang ganti. PSG dikatakan bersedia membantu 'Bos Kecil' untuk menyingkirkan rekan satu timnya itu.
Alhasil, kini nasib Neymar diselimuto tanda tanya besar. Terlebih PSG butuh dana segar untuk menyeimbangkan neraca keungan klub pasca mempertahankan Mbappe. Penjualan Neymar pun kian panas.
Presiden Barcelona, Joan Laporta yang juga mantan bos Neymar turut menanggapi rumor kepergiannya. Laporta blak-blakan mendukung Neymar untuk meninggalkan Les Parisiens.