INDOSPORT.COM - Manchester City kerap dijuluki tetangga berisik oleh pendukung Setan Merah. Julukan ini bermula dari Sang Manajer legendaris Sir Alex Ferguson pada 2009 silam.
Rivalitas sengit antar kedua tim juga ditengarai sebagai pematic kebencian antara tim satu kota ini. Prestasi The Red Devils di kancah sepak bola Inggris memang lebah baik.
Hingga kini, dalam segi jumlah trofi domestik maupun internasional, Manchester United masih dapat berbangga. Sebab, secara hitung-hitungan gelar mereka jauh mengungguli Manchester City.
Sepanjang sejarah klub Setan Merah, mereka telah menjadi juara 20 kali di Liga Inggris, 12 gelar Piala FA Cup dan 3 gelar Si Kuping Besar di kompetisi para Raja, Liga Champions.
Sementara di kubu biru langit, meski telah berhasil menjuarai juara Liga Premier Inggris musim 2021/2022 total jumlah piala di lemari mereka masih berjumlah 7 gelar Liga Inggris dan 6 gelar Piala FA Cup.
Tak hanya itu, Manchester City jadi salah satu tim Inggris yang belum merasakan juara Liga Champions. Mereka bahkan kalah dari Aston Villa dan Nottingham Forest.
Namun keadaan Manchester Biru mulai lebaih baik dalam satu dekade terakhir. Usai kedatangan investor 'BUMN' asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour yang membuat jalan cerita City di Liga Inggris.
Kedatangan Keluarga Kerajaan Negeri Jazirah Arab ini membuat transisi Manchester City dari tim medioker ke tim kaya raya begitu menghebohkan persepakbolaan Dunia saat itu.
Berawal dari kekuatan finansilal yang tak terbatas kini Manchester City telah dianggap setara bahkan berada di atas level Setan Merah. Bahkan kini City dianggap selevel dengan Liverpool atau Real Madrid.
Keadaan ini bahkan semakin nyata saat Setan Merah gagal meraih gelar di musim ini. Sementara Manchester City sukses menggondol 5 trofi Liga Inggris dalam satu musim.