INDOSPORT.COM - Layaknya partai puncak sebuah kompetisi besar, final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool juga diwarnai banyak psywar alias perang kata-kata antara elemen kedua kubu.
Bomber Los Blancos, Karim Benzema, contohnya yang menganggap jika The Reds dan bintang mereka yakni Mohamed Salah terlalu percaya diri jelang duel di Stade de France nanti.
Salah sempat berujar jika ia dan Liverpool sangat senang dengan pertemuan dengan Real Madrid di final karena mereka punya misi balas dendam.
Si winger Mesir masih belum terima usai timnya dipecundangi 3-1 oleh sang raksasa Spanyol pada edisi final 2018 silam.
Terlebih Salah juga tidak berkontribusi maksimal dalam partai yang dimainkan di NSC Olimpiyskiy Stadium tersebut.
Cedera dislokasi bahu akibat berduel dengan Sergio Ramos membuat eks Chelsea dan AS Roma tersebut harus digantikan sejak menit 31 dan tidak heran apabila niatannya untuk balas dendam begitu membara. Bak 'cerita dongeng', tentu Salah mendambakan balas dendam manis akhir pekan nanti.
"Aku sangat senang. Sejak sebelum final aku sudah berkata jika Liverpool harus berjumpa dengan Real Madrid," beber Mohamed Salah.
"Kami kalah di 2018 dan kami semua sedih karenanya. Ini saatnya balas dendam. Aku percaya nanti akan jadi final yang sulit jadi fokus harus dijaga," tambahnya lagi.
Nada percaya diri Salah rupanya tidak diterima oleh Benzema dengan baik. Striker gaek internasional Prancis itu merasa jika Liverpool terlena dengan kekuatan mereka sendiri namun Real Madrid masih akan tetap menjadi juara meski bukan favorit di mata media.
"Liverpool sepertinya percaya diri sekali. Mungkin merasa merasa sudah pasti menang karena menganggap jika Real Madrid tidak sekuat dulu. Terserah Salah mau bilang apa," ungkap Karim Benzema.