Resmi Tinggalkan FK Senica, Egy Maulana Vikri Kirim Pesan Menyentuh
Sayangnya FK Senica kemudian ditimpa masalah keungan serius meski kini bisa berbangga pada legiun dari Indonesia mereka tidak tampil mengecewakan.
Kondisi keuangan Senica mendapatkan sorotan tajam usai dilaporkan memiliki utang senilai 1 juta Euro atau sekitar 15,7 miliar rupiah.
Akibatnya, Senica bahkan sudah tidak mampu lagi membiayai transportasi pemain di sejumlah pertandingan pemungkas Liga Slovakia yang berujung pada mogok main sejumlah penggawa tim senior termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
"Pemilik mengonfirmasi tidak akan membiayai klub lagi. Pemain tidak akan menerima sepeser euro pun sampai akhir musim," tulis laporan media lokal, Sport Aktuality, dikutip pada medio Maret silam.
"FK Senica harus melakukan perjalanan dengan mobil pribadi pada pertandingan tandang dengan menggunakan biaya sendiri,"
"Pemain tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi. Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga secara terhormat," tambah pernyataan itu lagi.
Klub yang bermarkas di OMS Arena tersebut terpaksa menggunakan pemain-pemain dari akademi untuk menambal lubang di tim utama.
Setelah melakukan mogok, baik Egy dan Witan pulang ke Tanah Air dengan meyakini jika mereka akan diputus kontraknya sembari menunggu dimulainya persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021 lalu.
Belum diketahui akan kemana nantinya Egy Maulana Vikri berlabuh, tetapi yang jelas penggemar sepak bola Indonesia memohon padanya untuk tetap bertahan di kompetisi Eropa atau setidaknya elite Asia.
Usia gelandang serang lincah tersebut masih muda, 21 tahun. Diputus kontrak oleh FK Senica tidak akan jadi akhir kiprah Egy di lapangan hijau terlebih dengan koneksi agen cakap yang menaunginya, Dusan Bogdanovic.