2 Klub Liga Indonesia Kompak Pakai Embel-embel Nusantara, Jadi Pelat Merah?
Perubahan Rans Cilegon FC dan Mataram Utama FC cukup menarik perhatian. Sebab, kedua klub itu memasukan unsur 'Nusantara' sebagai identitas klub mereka.
Pasalnya kata 'Nusantara' beberapa tahun terakhir sangat akrab dengan agenda Pemerintah dalam berbagai kesempatan. Nusantara telah menjadi 'citra' yang lekat dengan penguasa.
Tak hanya itu, frasa 'Nusantara' yang sejatunya merupakan penyebutan yang lahir sejak abad ke-14 tepatnya pada masa kekuasaan Majapahit.
Pada saat itu 'Nusantara' tidak hanya merujuk pada penyebutan Indonesia melainkan mencakup daerah kekuasaan Majapahit lainnya. Seperti Malaysia dan Singapura.
Namun sayangnya pada masa ini, diksi 'Nusantara' justru mengalami pergeseran makna setelah digunakan salah satu kekuatan politik yang berkuasa saat ini untuk menggambarkan keberpihakaan mereka.
Sebut saja mega proyek ambisius IKN (Ibu Kota Negara) baru yang diberikan nama 'Nusantara' hingga agenda 'Nusantara' lain yang kerap digemborkan Pemerintah merupakan bukti nyata.
Lantaran hal tersebut, tentu tak herankan jika perubahan Rans Cilegon FC ke Rans Nusantara FC kemudian Mataram Utama FC jadi Nusantara United FC dianggap sebagai representasi 'Pelat Merah'.
Pihak Rans Cilegon FC yang diwakili oleh CEO mereka, Darius Sinathrya juga tak terlalu berkomentar banyak setelah bertemu awak media usai gelaran Kongres Biasa PSSI kemarin.
Sementara itu, Mataram Utama FC juga senada, Direktur Utama PT Mataram Utama Perkasa, Janu Riyanto pihaknya hanya mengikuti arahan investor baru dan pemegang sahan klub.
Tentu akan menarik melihat kiprah dua klub 'Pelat Merah' ini pada musim ini. Baik Rans Nusantara FC dan Nusantara United akan mulai menjalani musim pertama mereka di divisi pertama dan kedua Indonesia.