Liverpool Paling Apes, Ini 3 Transfer Terburuk Klub Liga Inggris di Musim Dingin
Dengan statusnya sebagai pemain paling subur di Liga Yunani, Fulham tak ragu membayar 12 juta Euro kepada tim Olympiakos tersebut untuk mendapatkan jasa Kostas Mitroglou pada 2014 silam.
Tak tanggung-tanggung, nilai transfer yang dikeluarkan Fulham saat itu berhasil memecahkan rekor pembelian termahal klub asal London ini.
Dari data tersebut sangat terlihat jelas, betapa tingginya ekspektasi klub serta para fans akan kemampuan Kostas Mitroglou.
Namun sayang, pemain berusia 30 tahun itu hanya bisa tampil dalam 3 pertandingan dan tidak mampu mencetak gol sama sekali.
Padahal sang pemain diharapkan mampu bermain reguler dan mencetak banyak gol untuk membantu tim keluar dari zona degradasi.
Pada akhir musim, Fulham akhirnya harus rela turun kasta ke Championship setelah finish di peringkat ke-19.
Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea, 2011)
Usai penampilan gemilangnya bersama Liverpool, nama Fernando Torres langsung menjadi target utama pemilik Chelsea, Roman Abramovich, yang sangat ingin memboyongnya ke Stamford Bridge.
Keinginan tersebut akhirnya terwujud pada Januari 2011, dimana sang taipan asal Rusia itu harus mengeluarkan dana sebesar 50 juta Euro untuk mendapatkan tanda tangan Fernando Torres.
Apes bagi Chelsea, meski sudah mengeluarkan banyak dana namun penampilan Fernando Torres terbilang biasa-biasa saja.
Selama empat musim di Stamford Bridge, mantan penggawa Atletico Madrid tersebut tidak mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya seperti saat masih berseragam The Reds.
Total, El Nino hanya mampu menorehkan 20 gol dari 110 pertandingan di Premier League buat Chelsea. Sebuah statistik yang tidak terlalu oke buat pemain yang dibanderol 50 juta euro saat itu.