Profil RedBird, Perusahaan Raksasa Amerika Serikat yang Jadi Pemilik Baru AC Milan
Melansir dari laman resmi klub, diketahui bahwa RedBird Capital Partners adalah sebuah perusahaan investasi swasta yang berfokus pada pembangunan usaha lewat modal jangka panjang yang fleksibel.
Perusahaan yang bertempat di New York, Amerika Serikat tersebut memiliki fokus investasi terutama pada bidang olahraga, TMT (teknologi, media, dan telekomunikasi) serta jasa keuangan.
RedBird Capital Partners yang mengelola dana $6 miliar ini, juga berinvestasi di industri film, musik, dan hiburan—termasuk Wasserman Media, SpringHill, dan Skydance.
Di dunia olahraga, RedBird Capital Partners diketahui memiliki sejumlah saham di beberapa klub terutama sepak bola.
RedBird Capital Partner merupakan investor di Fenway Sports Group, yang tak lain adalah salah satu pemilik saham di klub Liga Premier Inggris, Liverpool.
Memang bukan mayoritas, tercatat RedBird Capital Partners punya saham 10 persen di FSG. Artinya, RedBird hanya punya 10 persen saham di Liverpool.
Walau sedikit, namun suntikan dana dari RedBird terbukti mampu membantu Liverpool rajai Liga Inggris bahkan sempat sukses amankan gelar Liga Champions.
Selain Liverpool, RedBird juga menanamkan sahamnya untuk tim bisbol Amerika Serikat, Boston Red Sox serta salah klub bola Prancis, Toulouse.
Di bawah pimpinan RedBird Capital Partner, Toulouse FC alami perkembangan cukup besar. Terbukti sejak diakuisisi pada 2020 lalu, Toulouse FC langsung bisa promosi ke Ligue 1 dua musim berselang.
Melansir dari laman Transfermakt, diketahui bahwa RedBird merupakan pemilik yang cukup royal dan berani menggelontorkan dana besar untuk timnya.
Terbukti sepanjang musim 21/22 kemarin, Toulouse FC jadi tim Ligue 2 yang paling banyak mengeluarkan dana untuk memboyong pemain anyar.
Tak tanggung-tanggung, dana mencapai 5.89 juta euro berani diberikan RedBird untuk pembelian bintang-bintang seperti Brecht Dejaegere, Rafael Ratao serta Ado Onaiwu.