Tak Tampil Bagus Bersama Manchester United, Paul Pogba Hanya Mahir Berdansa
Bahkan, banyak suara kemudian meminta petinggi Manchester United untuk menjual Pogba, yang dianggap tak memberikan performa sepadan dengan harga mahalnya.
Salah satu yang cukup dikenang dari Pogba adalah emoji karangannya yang menjadi tren di Twitter pada 2018 dan merupakan pemain sepak bola pertama yang mendapat perlakuan khusus di media sosial.
Dua hari setelahnya, Pogba mampu menunjukkan performa cukup baik dan mencetak satu gol penalti dalam laga melawan Liverpool.
Kemampuan Pogba dalam bertahan kemudian menjadi yang disorot, terutama dengan kemunculan gelandang pekerja keras, Scott McTominay, yang tampil bagus pada musim 2017/2018.
Munculnya McTominay sendiri sempat mengancam karier Pogba di Manchester United, selain juga hubungannya yang mulai memburuk dengan Jose Mourinho.
Siklus yang sama terjadi ketika Ole Gunnar Solskjaer mengambil alih kursi kepelatihan Manchester United, yaitu saat Pogba mampu mencetak 16 gol dan 11 assist di semua kompetisi musim 2019/2020.
Setelah penampilan mengilap, performa Pogba kemudian turun drastis dan kembali ke performa jebloknya.
Kritik kemudian datang pada Pogba yang tampil buruk saat membela Manchester United, meskipun kemampuannya dalam olah bola sangat tak diragukan.