INDOSPORT.COM - Kunjungan Shin Tae-yong ke sebuah pesantren di Bandung menjelang FIFA Matchday kontra Bangladesh kemarin jadi sorotan. Pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya buka suara agar tidak terjadi kesalahpahaman..
Pada Selasa (31/5/22), Shin Tae-yong mengunjungi Pesantren Daar At Taubah, Jalan Kebon Tangkil, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Kunjungan tersebut dilakukan timnas Indonesia sebelum bermain imbang 0-0 Bangladesh di ajang FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/22) malam WIB.
Kedatangan Shin Tae-yong pun jadi perhatian publik. Pasalnya, dia juga didampingi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan para penggawa Garuda.
Kehadiran Timnas Indonesia ke Pondok Pesantren Daar At Taubah untuk menyerahkan donasi hasil dari urunan Skuat Garuda.
Donasi yang diserahkan timnas Indonesia ke Pondok Pesantren Daar At Taubah, berjumlah Rp50 juta yang diserahkan oleh Shin Tae-yong kepada pemimpin Ponpes.
Selain itu, Shin Tae-yong diketahui juga memberikan donasi kepada pihak pesanten. Sumbangan tersebut berupa sebagian dari bonus runner-up Piala AFF 2020.
Namun, aksi bakti sosial ke pesantren di Bandung ini menuai sorotan miring. Beberapa pihak mengaitkan hal tersebut dengan agenda lain yang membuat kuping Shin Tae-yong memanas.
Kemudian pada Jumat (3/6/22), Shin Tae-yong memberikan klarifikasi lewat Insta Story. Dia menegaskan bahwa kunjungan ke pesantren ini murni karena idenya.
“Timnas datang ke pesantren untuk memberikan yang terbaik kepada para pemuda dan siswa di pesantren. Saya pun seringkali melakukan kepedulian sosial di Korea Selatan,” cetusnya.
"Acara ini pun diadakan untuk memberikan impian dan harapan kepada pemuda. Ide ini 100 persen dari saya sendiri," tulis pelatih berusia 52 tahun tersebut.