Gebuk Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Akhiri Penantian 42 Tahun
Kemenangan atas Kuwait memang patut untuk dirayakan. Terutama setelah harus menanti selama 42 tahun.
Timnas Indonesia datang ke kualifikasi Piala Asia 2023 dengan penuh tanda tanya alias keraguan usai hanya bisa berimbang tanpa gol di uji coba kontra Bangladesh tempo hari.
Shin Tae-yong selaku pelatih kepala jadi daya tarik kritik setelahnya apa lagi dengan keputusannya untuk tidak memanggil striker murni penuh pengalaman.
Padahal lawan-lawan yang harus dihadapi bersama cuaca panas adalah Kuwait, Yordania, dan Nepal. Wajar jika banyak rasa sangsi yang mengiringi Elkan Baggott dan kolega.
Akan tetapi, setelah kemenangan atas Kuwait di matchday pertama, Timnas Indonesia dan fansnya bisa sedikit tersenyum lega.
Asa untuk menyudahi puasa ikut serta di putaran final Piala Asia yang sudah berlangsung sejak 2004 ternyata masih ada.
Boleh dibilang Tim Garuda bermain apik dan sama sekali tidak didominasi oleh lawannya yang punya dukungan mayoritas penonton di stadion.
Semua lini, terutama lini belakang, tampak tenang mengalirkan bola dalam tekanan yang kemudian berujung pada kemenangan.
Jika saja Saddil Ramdani, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, atau Marc Klok bisa lebih klinis lagi di depan gawang lawan, bukan tidak mungkin papan skor menunjukkan selisih yang lebih jauh.
Apabila permainan yang sama ketika melawan Kuwait bisa diperagakan kembali kontra Yordania (11/06/22) dan Nepal (14/06/22), rasanya tidak mustahil melihat Timnas Indonesia kembali berlaga di panggung Piala Asia.