INDOSPORT.COM - Arema FC tengah menggencarkan program sosialisasi dan koordinasi jelang menjadi tuan rumah Piala Presiden 2022.
Sasaran utama dari program itu tak lain adalah persoalan masuknya flare, kembang api, bom asap, dan benda-benda sejenisnya.
Sebagaimana diketahui, hal itu sangat dilarang dalam regulasi selama kompetisi Liga 1.
Aturan serupa juga diberlakukan saat gelaran turnamen Piala Presiden nanti.
"Kami terus melakukan sosialisasi termasuk di media sosial soal flare," bilang Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris.
"Tak hanya itu, kami juga terus lakukan koordinasi berupa pertemuan dengan suporter," tambah dia.
Persoalan flare ini memang tidak ada habisnya sepanjang Arema FC berlaga di Stadion Kanjuruhan.
Seperti ketika Tim Singo Edan menggelar dua kali uji coba pramusim secara terbuka dengan penonton.
Laga sempat terhenti akibat penyalaan flare dan benda sejenisnya, ketika laga Arema FC menjamu PSIS Semarang (22/05/22) dan Rans Nusantara FC (07/06/22) berlangsung.