Son Heung-min Lebih Pantas Jadi Pemain Terbaik Liga Inggris ketimbang Mo Salah, Apa Alasannya?
Jika Mo Salah terpilih sebagai pemain terbaik karena gol, maka gelar tersebut lebih pantas diberikan kepada Son Heung-min.
Baik Mo Salah dan Son Heung-min sama-sama mencetak 23 gol. Bedanya, penyerang asal Korea Selatan itu mampu mengoleksi jumlah tersebut tanpa penalti.
Sedangkan dari 23 gol yang dibuat Mo Salah, lima di antaranya di buat dari titik putih. Tentu lebih sulit mengoleksi gol seperti Son Heung-min karena didapat tanpa penalti.
Jika acuan Mo Salah menjadi pemain terbaik karena ketajamannya, maka Son Heung-min yang lebih pantas menyabet gelar itu.
Berdasarkan statistik, Son Heung-min mampu menciptakan 23 gol dari 16,4 xG (Expected Goals) saja, alias dirinya Overperformed atau lebih mematikan di depan gawang.
Sedangkan Mo Salah menciptakan 23 gol dari 21,8 xG (Expected Goals) atau dirinya butuh segudang peluang untuk menciptakan gol.
Son Heung-min juga membuktikan dirinya lebih baik dari Mo Salah sebagai striker dalam hal konversi tendangan sehingga berbuah gol.
23 gol yang dibuat Son Heung-min berasal dari 86 tembakan saja, atau tepatnya 47 tembakan ke gawang, dengan rata-rata 0,49 gol setiap tendangan yang ia buat.
Sedangkan 23 gol Mo Salah dibuat dari 134 tembakan, di mana 49 di antaranya mengarah ke gawang, atau rata-rata 0,13 gol setiap tendangan yang ia buat.
Hal ini juga belum disertai fakta bahwa Son Heung-min bermain di tim defensif seperti Tottenham Hotspur, sedangkan Mo Salah bermain di tim yang total menyerang seperti Liverpool.
Andai kedua pemain berganti tim di musim lalu, maka Son Heung-min akan jauh lebih bertaji ketimbang Mo Salah.
Dengan catatan ini, adalah sebuah penghinaan tak memasukkan Son Heung-min ke dalam daftar nominasi pemain terbaik Liga Inggris atau bahkan memberikannya gelar pemain terbaik Liga Inggris musim 2021/22.