Umbar Jasa Semasa di AC Milan, Sosok di Ambang Pemecatan Ini Ingin Lengserkan Paolo Maldini?

Selama periode keduanya duduk di kursi pengurus Paris Saint-Germain, Leonardo menyaksikan timnya meraih setidaknya tujuh trofi domestik plus sekali menembus final Liga Champions.

Akan tetapi hierarki tertinggi di Parc des Princes tetap merasa tidak puas dan kabarnya sebentar lagi yang bersangkutan bakal ditendang bersamaan dengan manajer Mauricio Pochettino.

Leonardo dalam wawancaranya bersama L'Equipe seolah ingin mengatakan jika ia adalah seorang direktur hebat.

Buktinya ia punya peran dalam sukses AC Milan pada dua dekade lalu seperti membantu perekrutan sejumlah bintang asal Brasil.

"Saya di AC Milan selama 13 tahun sebagai pemain, staf, dan manajer. Di sana saya belajar menjadi eksekutif klub dengan izin Adriano Galliani," beber Leonardo.

"Olehnya aku diberi kesempatan untuk ikut memutuskan banyak hal. Seperti perekrutan Kaka, Thiago Silva, (Alexandre) Pato, dan Rivaldo. Kemudian Paris datang dan memberi berbagai macam emosi," tambahnya lagi.

Jika memang ingin kembali bekerja untuk AC Milan dan mengambil posisi lamanya sebagai direktur tekhnik, Leonardo harus melangkahi Paolo Maldini yang status legendanya di Kota Mode lebih paten.

Maldini juga sudah terbukti oke dalam merekrut pemain seperti Theo Hernandez, Olivier Giroud, dan Mike Maignan.

Sementara itu Leonardo di periode keduanya bersama AC Milan tergolong buruk karena mendatangkan pemain-pemain 'ampas' macam Gonzalo Higuain, Tiemoue Bakayoko, Samu Castilejo, Diego Laxalt dan masih banyak lagi sehingga tidak heran dibiarkan pergi ke PSG.