Soal Persaingan 3 Pelatih Korsel di Asia Tenggara, Ini Respons Berkelas Shin Tae-yong
Shin Tae-yong kemudian sempat ditanya oleh media Korea Selatan terkait perasaannya usai berhasil meraih prestasi bagus bersama timnas Indonesia.
“Saya tak punya perasaan spesial dengan hasil ini, hanya saja para pemain mengikuti apa yang telah kami semua siapkan,” ujar Shin Tae-yong.
“Saya tak tahu bahkan Indonesia pertama kalinya mengalahkan Kuwait sejak 42 tahun belakangan. Ini kandang Kuwait dan cuacanya sangat panas, tetapi jika Anda semua fokus, Anda bisa bermain.”
“Saya tentu melihat peluang Indonesia untuk menang di babak kedua, saya menjelaskan apa yang saya tahu dan bagaimana caranya untuk mengalahkan Kuwait, ada ritme yang unik dari tim timur tengah,” imbuh Shin Tae-yong.
Di sisi lain, Shin Tae-yong tentu melihat kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang akan meningkat dengan kompatriotnya yang melatih Vietnam dan Malaysia.
“Jika Anda cinta dengan gaya kepemimpinan orang Korea Selatan, ada bagian yang membuat Anda bisa menyadari sebuah evaluasi di sepak bola Asia Tenggara,” ujar Shin Tae-yong.
“Tak hanya soal periode kontrak, tetapi orang Korea Selatan akan melakukan yang terbaik ketika bekerja, salah satunya ketika tergabung di tim nasional,” kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-Yong sendiri bergabung ke Timnas Indonesia sejak Desember 2019 dan mampu meraih posisi kedua di Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura dari Desember 2021 hingga Januari 2022.
Meskipun Shin Tae-yong gagal meraih gelar juara, pelatih asal Korea Selatan ini mampu meraih gelar pelatih terbaik Piala AFF 2020 dengan 53 persen suara.
Selain itu, Shin Tae-yong mampu membawa timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu cabang sepak bola SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu.