In-depth

Mengenang 4 Bek Belanda Terakhir di Chelsea Sebelum Matthijs de Ligt: Gagal Total

Jumat, 24 Juni 2022 08:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© AFP/GettyImages
Bek Timnas Belanda, Khalid Boulahrouz. Copyright: © AFP/GettyImages
Bek Timnas Belanda, Khalid Boulahrouz.
Hanya Main 10 Kali

Jeffrey Bruma

Jeffrey Bruma memiliki kisah yang mirip dengan Ake, yakni sama-sama diboyong Chelsea dari Feyenoord ketika baru berusia 15 tahun.

Ia pun menjadi pemain andalan di tim junior The Blues hingga akhirnya diberi debut bersama Chelsea pada Oktober 2009 ketika menghadapi Blackburn di Liga Inggris.

Meski demikian, usia muda dan ketatnya persaingan di sektor bek tengah membuat Bruma kesulitan mendapatkan menit bermain rutin.

Akibatnya, ia pun dipinjamkan selama 3 musim beruntun ke Leicester City (1 musim) dan Hamburg SV (2 musim).

Bersama Hamburg ia tampil cukup baik tapi klub Jerman itu enggan mempermanenkannya. Ia pun akhirnya dijual Chelsea ke PSV pada Juni 2013, setelah hanya tampil 10 kali bersama The Blues.

Khalid Boulahrouz

Berbeda dengan 3 nama di atas, Khalid Boulahrouz tidak diboyong Chelsea dari klub Belanda ketika masih berusia remaja.

Sang bek tengah datang ke Stamford Bridge pada Desember 2006 ketika berusia 25 tahun, usai tampil gemilang bersama Hamburg SV, termasuk membawa klub tersebut menjuarai Piala Intertoto.

Boulahrouz pun langsung mendapat sorotan setelah ia diberi nomor punggung 9, yang biasanya dikenakan oleh penyerang tengah.

Pada musim pertamanya dengan Chelsea, Boulahrouz kalah bersaing Ricardo Carvalho dan John Terry sehingga lebih kerap duduk di bangku cadangan dan hanya tampil 20 kali di semua kompetisi.

Musim berikutnya, ia tersingkir dari tim utama dan dipinjamkan ke Sevilla. Sepulang dari Sevilla, ia kembali gagal masuk skuat Chelsea dan bahkan tak mendapatkan nomor punggung, sebelum akhirnya dijual ke Stuttgart pada Juli 2008.