Profil Hanno Behrens, Gelandang Subur Asal Jerman yang Jadi Pengganti Makan Konate di Persija
Hanno Behrens merupakan pesepak bola asal Jerman yang berposisi sebagai gelandang. Ia lahir pada 26 Maret 1990 silam di Elmshorn, sebuah kota di Jerman Barat pada masa itu.
Kariernya di sepak bola bermula di Hamburg SV, yang tak lain mantan klub yang pernah dibela dan dilatih oleh pelatih Persija saat ini, Thomas Doll.
Namun kariernya di Hamburg SV tak berjalan lancar. Usai berhasil menembus tim utama, Hanno Behrens tak pernah diturunkan dan lebih banyak bermain di tim cadangan.
Selama tiga tahun di tim cadangan Hamburg SV, Hanno Behrens kemudian mengambil jalan untuk berpisah dan bergabung SV Darmstadt 98.
Di klub tersebutlah, dirinya kemudian mendapatkan debut profesionalnya sekaligus mencetak gol profesional pertamanya di laga debut.
Karier Hanno Behrens di SV Darmstadt 98 sendiri hanya berjalan selama tiga tahun. Pada 2015, dirinya kemudian bergabung dengan salah satu klub legendaris Jerman bernama FC Nurnberg.
Di tim ini, Hanno Behrens mulai menancapkan namanya di dunia sepak bola, di mana ia menjadi andalan dan berhasil membawa FC Nurnberg promosi ke Bundesliga Jerman atau kasta teratas pada 2018.
Usai promosi, Hanno Behrens dipercaya menjadi kapten FC Nurnberg, Namun, ia gagal membawa timya bertahan lama dan harus terdegradasi di musim 2018/19.
Sempat bertahan di FC Nurnberg hingga 2021, Hanno Behrens kemudian dilepas dan direkrut tim kasta kedua lainnya, Hansa Rostock, yang tak lain merupakan klub pertama Thomas Doll kala bermain.
Di Hansa Rostock, Hanno Behrens menjadi andalan dan bermain reguler. Hal ini membuat kontraknya kemudian diperpanjang hingga 2023.
Namun, Persija Jakarta dilaporkan telah menebus kontraknya itu dengan mahar 200 ribu euro (Rp3,1 miliar) dan mengganjarnya dengan kontrak tiga tahun.
Jika benar kepindahan ini terjadi, maka Persija akan mendapat keuntungan besar dari transfer Hanno Behrens ini.
Pasalnya, Hanno Behrens merupakan gelandang subur yang punya catatan mentereng, sehingga membuat pendukung Persija bisa melupakan sosok Makan Konate.