INDOSPORT.COM - Pesta sepak bola kelompok usia dini Transtama-Garuda International Cup 2 (Transtama-GIC 2) segera bergulir di ASIOP Training Ground, Sentul, pada 30 Juni-3 Juli mendatang. Turnamen ini melibatkan lima negara ASEAN dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
Ada pun kelompok usia yang dipertandingkan adalah U-12 dan U-17. Total 32 tim ikut ambil bagian dalam Transtama-GIC 2, termasuk akademi-akademi sepak bola terbaik asal Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Sebanyak 32 akademi tersebut terdiri dari 16 tim kategori U-17, di antaranya ASIOP, ASIFA, Safin Pati, Sulut United, FABD (Brunei), Woodlands Warriors FC (Singapura), SID FC Kelantan (Malaysia), Central Visayas (Filipina), dan Timnas Pelajar BLISPI
Sementara 16 lainnya berada di kelompok U-12, seperti PSIS Development, Akademi Persib Karawang, Elang Mas Sriwijaya, Next Bali Generation, Best FC (Malaysia), AUFC (Malaysia), serta ASIOP yang notabene bertindak sebagai tuan rumah.
Ketua Panitia Transtama-GIC 2, Runie Virgiani, meyakini turnamen yang mengusung semboyan 'The Season Is Coming, Lets Have Fun' ini bisa membanggakan Indonesia. Alasannya tentu saja karena mewadahi pesepak bola muda potensial untuk merasakan atmosfer skala internasional.
“Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia juga bisa dan mampu menggelar turnamen berskala internasional yang berkualitas seperti Singa Cup, JSSL, ANZA Cup, Gothia Cup, atau Iber Cup," kata Runie Virgiani kepada awak media, Senin (27/6/22).
"Kami ingin Indonesia punya turnamen usia muda yang besar sekaligus menjadi kebanggaan untuk negara kita di mata dunia. Tentunya dengan mengangkat ikon bangsa sendiri, yaitu Garuda,” ucap Runie.
Sementara itu, Steering Committee Transtama-GIC 2, Novema Andryani, memastikan hajatan akbar ini memiliki proyeksi jangka panjang yang kemungkinan diselenggarakan satu tahun sekali, bahkan menjadi semacam Piala Gothia ala Indonesia.
"Rencananya kami berencana menggelar turnamen Garuda International Cup setiap tahunnya dan negara yang berpartisipasi akan semakin banyak. Pelan-pelan bisa menjadi Piala Gothia ala Indonesia," ucap Novema Andryani.
"Kategorinya sementara masih U-12 dan U-15, tapi tidak menutup kemungkinan ditambah dan negaranya juga bukan sebatas Asia Tenggara. Kemungkinan juga dari Amerika Serikat dan Eropa," tandasnya.