Ingin Boyong Hakim Ziyech, AC Milan Mesti Penuhi Permintaan Chelsea Satu Ini
Saat dibeli dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2020 lalu, Hakim Ziyech sebenarnya diharapkan bisa jadi bintang baru Chelsea.
Suksesnya membantu De Godenzonen meraih trofi Eredivisie Belanda, melaju ke semifinal Liga Champions, plus banderol 40 juta Euro membuatnya diyakini bisa langsung 'nyetel' dalam kostum serba biru.
Sayangnya di Chelsea status pemain inti tidak sepenuhnya bisa diklaim oleh Ziyech. Banyaknya pesaing seperti Kai Havertz, Mason Mount, Timo Werner, dan Christian Pulisic membuatnya harus berbagi menit bermain.
Dalam dua musim di London Barat, Ziyech tidak pernah menjadi starter di lebih dari 15 kali khusus di ajang Liga Inggris tiap musimnya.
Di 2020/2021 pemain kelahiran Dronten, Belanda, mendapat jatah 15 laga sebagai pemain inti di Premier League. Sementara itu di 2021/2022 jumlahnya menyusut menjadi 14 laga saja.
Akhirnya statistik Hakim Ziyech menjadi tidak terlalu bagus. 6 gol dan 6 assist dari 46 partai Liga Inggris bukan angka yang diharapkan dari seorang bintang berharga mahal.
Maka dari itu pindah ke AC Milan adalah solusi tepat bagi Ziyech. Terutama karena Il Diavolo Rosso memang tengah berburu gelandang serang top di bursa transfer kali ini.
AC Milan memang sanggup menjuarai Liga Italia musim lalu dengan Brahim Diaz sebagai pengisi utama pos 'nomor 10' namun performanya jauh dari harapan.
Untuk itu mereka hendak mencari pemain baru yang bisa menyediakan kompetisi internal untuk Diaz dan Ziyech dianggap sebagai sosok tepat.
AC Milan kini pun perlahan mulai memulihkan reputasi mereka sebagai raksasa Eropa lagi. Musim depan mereka akan berpartisipasi di Liga Champions untuk dua musim beruntun dan ada kans untuk balas dendam pada Chelsea di sana.