Curhatan Marc Klok Usai Gagal Bawa Persib Ke Semifinal Piala Presiden 2022
Namun, dirinya harus kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Klok terpaksa mengakhiri perjuangannya bersama Persib di Piala Presiden ini.
“Senang bisa kembali dan mencetak gol, tapi sayang hasil pertandingan masih belum memihak,” tulis Marc Klok.
Meski tersingkir dari Piala Presiden 2022, Marc Klok tak patah semangat. Bintang Timnas Indonesia ini mencoba bangkit guna mempersiapkan kompetisi resmi Liga 1 2022-2022.
“Bangkit dan kita matangkan persiapan musim baru,” lanjutnya.
Curhatan pemain keturunan Belanda ini pun mendapat dukungan penuh dari suporter Persib. Para bobotoh meramaikan dukungan lewat kolom komentar.
@27galihprayoga: “Tetap semangat maung Klok semoga bisa terus memberikan yang terbaik #mk10 💙🐯🔥Si hati Bir.”
@azellbandung7_: “keep strong #maungklok.”
@gaangga97: “Tetap semangat maung klok.”
@ikiardan_: “Kemaren bukan tendang sama kamu semua klok biar masuk semua:(.”
@iqbaltrinovaldi.08: “ayoo klok masih ada liga 1 sama piala indo juarainn.”
@pirnr12: “Keunnn da pramusim,tong ngadenge Bobotoh pang Persib na lier.”
@arip5282: “Ajarin Nendang penalti yg bener sama si Erwin dan si Ahmad Jufriyanto klok.”
@asepputra93: “Andaikan pemain kumplit ga ada yang cedera pasti pss hancur.”
@sabillahrizkiutama: “Fokus piala Indonesia sama ligaa klok, raih juara.”
Sama seperti Marc Klok, pelatih Robert Alberts juga menganggap tersingkirnya Persib dari Piala Presiden 2022 sebagai hikmah bahwa mereka miliki banyak waktu untuk persiapan jelang Liga 1 musim depan.
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga. Itu adalah hal positif," kata Robert setelah pertandingan dilansir dari laman resmi Persib.
Robert mengakui tim asuhannya tampil tak cukup agresif dalam melakukan penyerangan. Bahkan, timnya tertinggal lebih dulu oleh gol Boaz Salossa pada menit 53'. Meskipun, gelandang PERSIB, Marc Klok sempat membuat keadaan kembali imbang 1-1 di menit 85.
"Di babak pertama, kami tidak membuat banyak peluang, tidak menusuk dari sayap dan membuat situasi berbahaya di dalam kotak penalti lawan. Di babak kedua, kami juga tidak cukup baik dalam menguasai bola," jelasnya.