Taktik Cerdas Liverpool Pertahankan Mohamed Salah: Telan Korban demi Gaji Selangit?
Masih dalam laporan yang sama, seperti dimuat laman Sport Bible, baik Sadio Mane maupun Divock Origi termasuk pemain dengan bayaran relatif tinggi di Liverpool.
Terlebih Sadio Mane, yang selama ini sudah jadi unggulan Jurgen Klopp di lini depan. Selain itu, level senioritas dan usianya yang sepantaran Mohamed Salah pun membuat klub harus memutar otak baik-baik.
“Menaikkan gaji Salah dan Mane, dengan usia keduanya yang memasuki usia 30 tahun, adalah risiko yang besar,” tulis laporan tersebut.
“Menggantikan Mane dengan pemain yang lebih muda, Darwin Nunez, sembari mengapresiasi Salah, hal ini menciptakan sebuah keseimbangan yang sehat, memastikan struktur gaji para pemain tetap terstruktur.”
Dengan melepas Sadio Mane dan Divock Origi, Liverpool pun tidak perlu pusing atau terus-terusan memikirkan bagaimana caranya menego bayaran keduanya musim panas ini.
Alih-alih menempuh opsi tersebut, mereka melakukan taktik cerdas dengan ‘mengalihkan’ anggaran ke peningkatan gaji Mohamed Salah.
Jika tidak, kemungkinan besar Liverpool akan menghabiskan musim panas mereka melakukan negosiasi dengan Mane dan Origi, alih-alih membeli amunisi baru di bursa transfer.
Apalagi, pasukan serang The Reds saat ini juga sudah matang dengan kehadiran para pemain hebat seperti Luis Diaz, Diogo Jota, dan Darwin Nunez.
Semantara itu, Mohamed Salah bisa terus menunaikan perannya sebagai andalan sekaligus mesin gol tim sembari membimbing para juniornya tersebut.
Dengan bertahannya Mohamed Salah, kepergian Sadio Mane, dan kedatangan Darwin Nunez, tentu patut dinanti sepak terjang Liverpool asuhan Jurgen Klopp pada musim 2023 mendatang.